Sumenep, Detikzone.net- Untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan, berbagai upaya dilakukan oleh Pemkab Sumenep dibawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo. Minggu, 12/05/2024. Geliat
Bupati Sumenep tidak hanya berfokus kepada kegiatan yang mendapat antusias masyarakat melalui Job Fair dan program program pelatihan kerja melalui Dinas terkait, namun juga memberikan ruang lapangan kerja melalui Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Buktinya, Bupati Sumenep terus menunjukan keberpihakan kepada masyarakat kecil dengan menyediakan tempat strategis bagi para PKL dalam rangka mendorong usaha kreatif agar kelak menjadi pengusaha sukses.
Bupati tidak hanya memberi ruang usaha kepada para PKL Jl. Diponegoro dengan penataan yang lebih strategis, dan memberikan dimensi baru di Pasar Bangkal melalui panggung kreasi, namun juga merelokasi puluhan PKL yang sebelumnya berjualan di pinggiran untuk menempati Taman Tajamara Sumenep.
“Salah satu jalan agar akses terhadap sumberdaya dapat dinikmati oleh para masyarakat prasejahtera yaitu dengan cara pengembangan sektor UMKM,” kata Bupati Sumenep kepada Redaksi.
Bupati menegaskan, potensi UMKM yang sangat baik dan terus berkembang menjadi salah satu prioritas dalam agenda pembangunan sehingga berefek terhadap ekonomi daerah.
“Bahkan setiap tahunnya ekonomi daerah mengalami pertumbuhan,” tuturnya.
“Sebab, UMKM berperan sangat penting sebagai sumber pendapatan kelompok miskin, pengurangan kemiskinan, pembangunan ekonomi pedesaan, dan perluasan kesempatan kerja,” imbuhnya.
Maka, menurut Bupati, sudah sewajarnya bila kebijakan ekonomi Pemerintah pun harus menempatkan UMKM sebagai prioritas utama dalam pemulihan ekonomi. Sebab tidak hanya untuk kesempatan kerja namun juga untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada.
“UMKM dapat dijadikan andalan untuk masa yang akan datang dan harus didukung dengan kebijakan-kebijakan yang kondusif,” tukasnya.
Oleh sebab itu, calon pemimpin masa depan Jatim ini meminta seluruh pihak untuk bersama sama mendorong suksesnya pembangunan dengan berbagi manfaat.
“Pembangunan ekonomi inklusif ini hanya bisa terwujud manakala semua pihak berkontribusi untuk berbagi manfaat terhadap masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Heri salah satu koordinator Tamam Tajamara Sumenep mengapresiasi langkah Bupati Sumenep atas keberpihakannya terhadap wong cilik.
“Kebijakan-kebijakannya tehadap masyarakat kecil harus kita apresiasi bersama karena sudah memberikan ruang gerak bagi para pelaku UMKM untuk semakin kreatif,” ucapnya.
Ridho Irawan, pelaku UMKM Jalan Diponegoro juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo. Berkat kebijakan -kebijakannya ia mampu menghidupi keluarganya dengan cara berjualan di jalan yang dikenal strategis
Bahkan, Sulastri (25) pelaku UMKM yang menempati Bangkal juga memberikan Bupati Sumenep pujian lantaran ada panggung kreasi anak muda.
“Panggung kreasi anak anak muda di Pasar Bangkal Sumenep ini sangat membantu untuk mendorong geliat perekonomian masyarakat karena semakin menarik perhatian pengunjung,” tukasnya.
