Peristiwa

Rumah Tidak Layak Huni Ummi Kalsum Luput Dari  Perhatian Pemkab Pamekasan

×

Rumah Tidak Layak Huni Ummi Kalsum Luput Dari  Perhatian Pemkab Pamekasan

Sebarkan artikel ini

Pamekasan, Detikzone.net -Sebuah bangunan yang menjadi pertahanan hidupnya bersama suami dan kedua anaknya luput dari perhatian pemerintah kabupaten Pamekasan.

Bangunan rumah yang ada di Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan tersebut merupakan bangunan yang sudah tidak layak huni. Bahkan penghuni rumah itu juga dilanda ketakutan lantaran gubuk yang menjadi tempat tinggalnya akan roboh.

Ummi Kalsum 35 tahun merupakan warga asal Dusun Soloh, Desa Murtajih Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan kesehariannya hanya bekerja sebagai ART (pembangunan).

Ia hanya bisa menangis mengingat ketidak berdayanya untuk membenahi gubuknya yang nyaris roboh.

“Ia mengaku, dirinya tidak berdaya untuk membenahi atap rumahnya sekalipun genteng rumahnya yang bolong,” ungkap dia dengan meneteskan air mata.

Gubuk yang menjadi tempat tinggalnya dengan ukuran 6 X 3 itu kondisinya sangat tidak layak untuk ditempati.

Ironisnya, tidak hanya seluruh bangunannya yang sudah lapuk, genteng rumahnya pun bolong dan kayu pada bangunan itu sudah pada patah semua, Rabu 8/5/2024.

Ibu dua anak ini tidurnya diatas lantai tanah yang beralaskan kasur yang sudah usang keras hampir seperti batu.

Didalam gubuk Ummi, tidak ada barang barang berharga satupun yang terlihat didalamnya, hanya lemari pakaian yang sudah usang juga perabotan dapurnya.

Selain itu, salah satu putrinya yang berumur 7 tahun mengalami kelumpuhan semenjak berusia 3 tahun, tuturnya pada media ini.

“Rumah ini sudah satu tahun yang rusak, sedangkan suami hanya bekerja sebagai pencari rongsokan yang penghasilannya hanya Rp 50 ribu dalam seminggu,” ungkapnya.

“Saya hanya bisa menangis dan berdoa, agar saya dapat bantuan dan bisa merenovasi gubuk saya ini, saya sangat sedih ketika melihat anak-anak yang tidak bisa tinggal di rumah yang layak,” imbuhnya.

Sementara itu, menurut Kepala Dusun (Kasun) Badrul Qomarul mengatakan bahwa, pihaknya masih belum mengajukan permintaan bantuan untuk renovasi rumah Ummi, karena baru hari ini dirinya menerima laporan itu.

Menurut Qomarul, Ummi saat ini sudah masuk sebagai penerima manfaat dari Pemerintah, yakni Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

“Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten, supaya Ummi ini segera mendapatkan bantuan renovasi Rumah, melihat keadaan rumah yang benar-benar rusak parah, hanya menunggu robohnya saja, mohon agar pihak Pemerintah bisa memprioritaskan,” harap Qomarul.

Tinggalkan Balasan