Sumenep, Detikzone.net- Penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Masalembu selalu memberikan pendampingan dan menciptakan inovasi guna mengoptimalkan pengembangan pertanian di daerah setempat.
Secara garis besar, potensi usaha tani masyarakat Masalembu terbagi dalam tiga macam, yakni perkebunan, tanaman pangan dan hortikultura.
Koordinator Penyuluh (Korluh) Pertanian Masalembu, Saddam Susilo Kariyanto menjelaskan, betapa besarnya potensi pertanian perkebunan cengkeh serta perkebunan kelapa. Terbaru, perkebunan vanili di Masalembu juga masuk dalam tahap pengembangan dan tahap pengamatan.
“Masalembu memiliki potensi pertanian yang cukup variatif. Di usaha tani perkebunan, ada sekitar 100 hektare cengkeh yang berpusat di dua desa, yaitu Desa Keramian, dan Desa Masakambing.
Produktivitasnya melimpah, mencapai 23 ton permusim. Perkebunan kelapa turut menjadi usaha tani favorit, ditanam pada lahan tegalan dan pekarangan total 350 hektare. Khusus vanili kini masih dalam proses pertumbuhan dan pengamatan dari kami,” ungkapnya, Selasa, 30 April 2024.
Dijelaskan pula, kayanya potensi pertanian pangan. Jagung, ketela pohon, dan padi sama-sama menjadi favorit usaha tani masyarakat setempat. Maka dari itu, penyuluh setempat mengusulkan diadakannya prasarana pertanian yang memadai.
“Masih didominasi jagung dan ketela pohon. Luasannya mencapai 900 hektare lebih. Khusus padi, kami terus melakukan pengembangan. Kini mencapai luas 2 hektare sawah, dan 4 hektare tegalan,” papar Saddam, panggilan akrabnya pada Detikzone.net.
Lebih lanjut, untuk usaha tani hortikultura warga Masalembu berkutat pada cabai, kacang panjang, mentimun, sawi, kangkung, juga bawang merah. Kendati demikian, penyuluh terus mendorong pelaku usaha tani untuk memaksimalkan penanaman komoditas lainnya.
“Kami (Balai Penyuluhan Pertanian Masalembu) juga melakukan uji coba tanam durian, alpukat, jeruk, dan lengkeng.
Selain hortikultura yang disebut tadi, baru-baru ini kami adakan perluasan bawang merah setelah sukses melakukan demplot,” tandasnya.