Sumenep, Detikzone.net- Mendirikan bisnis dengan mengandalkan karya seni bukan sesuatu yang mudah. Apalagi seni batik tulis. Perlu ketelatenan, ketelitian, dan kepekaan dalam menggambarkan motif dan ragam corak yang diinginkan.
Meski demikian, setiap motif serta corak pada batik memiliki kekuatan seni yang mahal. Sehingga daya tawarnya juga mahal. Lekukan motif batik tak ayal selalu membuat banyak pasang mata terpukau.
Hal inilah yang memotivasi pemuda asal Desa Gingging, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Mohammad Tohari menjalankan bisnis batik bernamakan ‘Batik Pajjher’.
Memanfaatkan halaman rumahnya menjadi tempat produksi batik, pemuda yang akrab dipanggil ‘Tohari’ ini memulai bisnis membatik tulisan sejak tahun 2017. Alhasil, melalui berbagai tahapan, produk batiknya kini menjadi salah satu karya seni yang diperhitungkan di ujung timur Pulau Garam Madura.
“Ini batik tulis. Setiap corak dan bentuk motifnya merupakan hasil dari seni yang tinggi yang dimainkan oleh tangan-tangan berbakat dan terampil dalam membatik,” ungkapnya, kala dijumpai detikzone.net, Jumat (19/04/2024).
Tohari menjelaskan perjalanan bisnisnya dari awal sampai saat ini yang berhasil meraih omzet puluhan juta dalam sebulan. Salah satunya adalah produksi Batik Pajjher memiliki ciri khas warna cerah serta warna tak mudah luntur hingga proses pelukisan motif yang rumit.
“Warna cerah pada motif Batik Pajjher menjadi ciri khas dan paling banyak disukai warga Sumenep dan sekitarnya. Selain itu, proses pelukisannya yang menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan pengolahan insting seni,” tambah alumni Pondok Pesantren Annuqayah tersebut.
Dijelaskan Owner Batik Pajjher itu, pemesan dapat meminta order batik dengan menyematkan lambang atau logo organisasi, logo komunitas bahkan logo organisasi kepemudaan.
Hal ini juga menjadi salah satu keunikan dan keunggulan yang dimiliki Batik Pajjher. Sesulit apapun lekukan lambang dari organisasi tersebut, selama itu diinginkan oleh pemesan, tim Batik Pajjher akan memberikan pelayanan pelukisan batik terbaik.
“Beberapa waktu lalu kami mendapatkan permintaan order batik dengan motif pelukisan lambang Nahdlatul Ulama. Sebelumnya juga banyak permintaan serupa, dan kami tetap memenuhi permintaan itu dengan baik,” tegasnya.
Diketahui, batik yang diproduksikan Batik Pajjher dibanderol dengan harga bersahabat yakni Rp 350 Ribu. Untuk motif dengan nilai seni lebih tinggi, bisa mencapai Rp 500 Ribu bahkan lebih sesuai standar motif dan kain yang diajukan pelanggan. Masih kurang apa coba ?. Yuk buruan pesan.
