Pemerintah

Genjot Kesejahteraan Petani, BPP Pasongsongan Sumenep Gagas Budidaya Melon Premium

×

Genjot Kesejahteraan Petani, BPP Pasongsongan Sumenep Gagas Budidaya Melon Premium

Sebarkan artikel ini
20240405 153418 0000
Caption foto : Potret Greenhouse BPP Pasongsongan dan penyuluh tengah memanen melon premium.

Sumenep, Detikzone.net- Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Pasongsongan terus berupaya meningkatkan inovasi di bidang pertanian, salah satunya melalui budidaya melon premium. Kini, percobaan pembudidayaan tersebut membuahkan hasil.

Koordinator Penyuluh (Koorluh) BPP Pasongsongan Bahtiar Julianto menjelaskan bahwa budidaya melon premium yang ditanam di sepetak tanah Green House itu sudah panen.

20240405 153440 0000

Ia menyampaikan, langkah yang dipilih penyuluh setempat merupakan upaya untuk mengedukasi banyak petani terkait dengan keuntungan yang bisa diperoleh dari membudidayakan melon premium.

“Sengaja kami mengambil komoditas hortikultura seperti halnya melon premium ini, karena memang melon premium memiliki nilai ekonomis tinggi dan banyak permintaan pasarnya,” ungkap Bahtiar, dalam keterangan resmi pada Detikzone.net, Jumat (05/04/2024).

Tak kalah menariknya, budidaya melon premium berjenis sweet net 9 di Green House BPP Pasongsongan itu telah dilengkapi dengan teknologi pertanian yang canggih dan modern.

“Budidaya melon ini karena ditanam di Green House, maka bisa dilakukan irigasi atau penyiramannya cukup dengan pengendalian dari smartphone,” gamblang orang nomor satu di lingkungan BPP Pasongsongan itu.

Pihaknya berharap, percobaan program inovasi di bidang pertanian tersebut bisa mengedukasi banyak orang bahkan diketuktularkan secara prakteknya terhadap petani-petani di daerah setempat.

Lebih jauh, BPP Pasongsongan berkomitmen bahwa Green House yang membudidayakan tanaman melon dan semangka tersebut, ke depan akan dijadikan sebagai wisata edukasi.

“Sehingga ini bisa semacam pengetahuan bertani pada khalayak masyarakat. Baik itu sisi dari edukasi teknologi pertaniannnya, sisi pengolahannya, bahkan dari sisi-sisi lainnya,” tutup Bahtiar.

Tinggalkan Balasan