SUMENEP, Detikzone.net– Setelah beberapa hari yang lalu membagikan ratusan takjil di 5 desa, Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Suharinomo asal Kepulauan Kangean yang digadang- gadang akan maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Sumenep pada Pilkada 2024 mendatang kembali melakukan giat serupa dengan mendistribusikan 500 takjil gratis di Jl. Simpang 4 pasar desa Pandeman, Kecamatan Arjasa.
Suharinomo bersama relawan militannya turun langsung ke lokasi untuk membagikan ratusan takjil ramadhan tersebut dalam rangka menuai berkah.
Tim relawan Suharinomo bernama Ali Maskur asal Pandeman mengatakan, kegiatan berbagi takjil gratis tersebut merupakan kegiatan keduanya selama bulan suci ramadhan.
“Hari Senin kemarin kami juga melaksanakan hal yang sama mas,” ujar Ali Maskur. Rabu, 20/03/2024.
Sementara, Suharinomo mengungkapkan, berbagi takjil di bulan suci ramadhan itu merupakan agenda tahunan sebagai wujud mensyukuri nikmat yang Allah berikan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada hambanya,” kata Suharinomo kepada Detikzone.
Suharinomo mengaku, kegiatan sosial kemanusiaan di bulan ramadhan telah dilakukannya sejak lama bahkan sejak masih muda.
“Berbagi di bulan Ramadhan sudah seperti keharusan yang harus saya lakukan bahkan sejak saat masih muda,” tutur Suharinomo.
Tidak hanya membagikan takjil gratis, tokoh Kepulauan pemilik ambulance gratis 24 jam ini juga melakukan hal-hal lain yang dapat membantu sesama.
“Kepedulian terhadap sesama jangan sampai mengenal waktu dan tempat. Sebab, sedekah tidak harus menunggu di bulan Ramadhan saja,” ujar Suharinomo.
Ia memastikan, apa yang dilakukannya itu tidak berkaitan dengan hal politik.
“Kami bersedekah tidak pernah mencampur adukkan dengan politik, apalagi di bulan yang penuh dengan berkah ini,” ucap Suharinomo dihubungi Detikzone.net. Rabu, (20/3/2024).
Mantan Kades dan anggota DPRD 2 Periode ini berharap apa yang dilakukannya dapat menjadi inspirasi bagi keluarga dan anak dan cucunya, sehingga tradisi berbagi terus dilanjutkan walaupun nanti ia telah tiada.
“Semoga tradisi berbagi dapat diteruskan oleh anak dan cucu,” harap Suharinomo.