Sumenep, Detikzone.net- Rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Sumenep telah usai.
Partai besutan Megawati Soekarno Putri Yakni PDI-P Sumenep dipastikan menorehkan sejarah baru dengan mampu meraih 11 kursi sekaligus mendapat tiket otomatis sebagai ketua DPRD Sumenep periode 2024-2029.
PDI-P sukses menggusur sang penguasa kursi DPRD yakni PKB yang merupakan partai jawara sejak Pemilu 1999.
Pada Pemilu 2019, PKB meraih 10 kursi dan mendapat tiket ketua DPRD Sumenep. Namun kursi tersebut tidak bisa dipertahankan lantaran PDI-P Sumenep telah menyalip perolehan kursi PKB.
PDI-P 11 kursi, sementara PKB hanya bertahan 10 kursi.
Kendati demikian, siapa yang pantas menjadi Ketua DPRD Sumenep, saat ini masih menjadi perbincangan hangat.
Melihat dinamika yang terjadi, tokoh pemuda Sumenep Amin Rifa’e, S.sos menilai yang pantas menjadi Ketua DPRD Sumenep yakni Bendahara PDI-P DPC Sumenep, H. Zainal Arifin lantaran memiliki jiwa leadership yang mumpuni
“Tidak bisa terbantahkan, politisi senior H. Zainal merupakan sosok yang paling tepat menahkodai DPRD Sumenep periode 2024-2029, karena memiliki jiwa leadership mumpuni,” ujar Ahmad Amien Rifa’e.
“Idealnya seorang pemimpin itu bukan hanya matang jiwanya namun juga cara memimpinnya, tingkat intelektualitasnya, passionnya terhadap apa yang dikerjakan serta spritualitasnya. Saya rasa H. Zainal sudah memenuhi syarat itu,” tambahnya.
Menurut Ahmad Amien, anggota dewan yang baru saja mencetak hattrick kemenangan itu merupakan Kader terbaik yang matang dan memiliki integritasnya yang sangat tinggi.
“H. Zainal Arifin merupakan salah satu ruh PDI-P DPC Sumenep yang berpengalaman,” ungkapnya.
Sementara itu, menyikapi dinamika tersebut, H. Zainal menanggapinya dengan santai.
Politisi asal Kecamatan Ambunten mengatakan, keputusan menunjuk ketua DPRD Sumenep tersebut ada di tangan Partai.
“Soal itu tergantung partai mau menugaskan siapa,” katanya.
Namun, H. Zainal menyebut jika mengacu pada AD/ART di PDIP untuk penunjukan ketua berdasarkan pengurus harian yang ada di DPC PDIP Sumenep.
“Jika ketuanya tidak Nyaleg, maka Sekretarisnya. Karena sekretarisnya sudah dapat kursi di DPRD Provinsi maka Bendaharanya, itu menurut ADRT,” sebutnya.
Sebagai petugas partai, ia memastikan akan tunduk terhadap aturan partai.
“Saya merupakan petugas partai dan tidak terlalu berharap menjadi Ketua DPRD Sumenep. Namun manakala amanah itu diberikan kepada saya, ya apa boleh dikata. Sebagai petugas partai, saya harus loyal,” ucapnya. Kamis, 14/03/2024.
H. Zainal beranggapan, AD/ART tersebut bisa saja berubah tergantung siapa yang lebih layak dari 11 Kader partai PDI-P.
“Walau demikian, PDI-P tidak mungkin gegabah untuk mengambil keputusan, pasti dengan pertimbangan yang matang,” tandasnya.