Berita

Uniba Gelar Kegiatan Bedah Buku Karya Dandim Sumenep

×

Uniba Gelar Kegiatan Bedah Buku Karya Dandim Sumenep

Sebarkan artikel ini
434532aece0ce5c174ab6a64003c0f43ed20621c 1

Sumenep- Universitas Bahaudin Mudhari Madura (Uniba) gelar kegiatan Bedah Buku karya Dandim Sumenep bertajuk TNI Dari Rakyat Inovasi Ketahanan Pangan. Kamis (14/03/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Jaga Temba Universitas Bahaudin dan dihadiri ratusan mahasiswa Uniba.

Hadir dalam kegiatan ini, Rektor UNIBA Prof. Dr. Ir. H. Rachmad Hidayat, M.T., IPU., ASEAN Eng, civitas akademika Uniba, dosen Uniba, Budayawan D. Zawawi Imron.

Sementara bertindak sebagai pembanding Dr. Sabarudin Akhmad, ST, MP, CRT, MQM, IPU, ASEAN Eng, dan Moderator Budyi Siswanto, S.T.,M.T.

Dandim Donny Pramudya Mahardi mengatakan, tujuan dari bedah buku yaitu bagaimana idenya bisa di aplikasikan dan diterapkan.

“Buku ini bercerita tentang bagaimana cara mengembalikan masa kejayaan jagung dan sapi Madura artinya bagaimana sebuah kekayaan kultural, kearifan lokal, di mana Madura itu cocok bertanam jagung, punya plasma nutfah sapi Madura hebat, tetapi selama ini belum bisa menjadi kekuatan ekonomi,” kata Dandim Donny.

Dari sisi akademis, pihaknya berharap mahasiswa Uniba bisa tertarik untuk mengkaji mulai dari sudut budaya, ekonomi, pertanian dan bagaimana cara mengentaskan kemiskinan di Madura.

“Buku itu mengajak kita mencari solusi dari kemiskinan dengan mengembangkan pertanian, sesuai dengan potensinya kita fokus di jagung dan sapi,” ungkap Dandim.

Dalam kesempatan tersebut, Sabarudin Akhmad mengaku tertarik dengan bedah buku tersebut.

“Yang dibahas di buku ini bukan seperti seorang Dandim, tapi melebihi dari seorang akademisi dan saya sangat tertarik untuk dibahas di forum akademik di Uniba, karena saya melihat buku ini memang luar biasa, jarang-jarang tentara yang punya consern ke sini,” ujarnya.

Ia pun memuji inovasi Dandim Sumenep tersebut.

Kata dia, Kabupaten Sumenep sangat beruntung punya seorang Dandim yang punya kepedulian langsung kepada masyarakat Sumenep, terutama dalam kajian jagung dan sapi.

“Memang kalau lihat backgroundnya, Dandim ini bukan seorang ahli pertanian atau peternakan, tetapi dia mampu membawa suasana kebatinannya ada di Madura, walaupun dia bukan orang Madura, itu hebatnya,” terang Sabarudin Akhmad.

“Semoga ke depan Dandim bisa lebih berkiprah membawa harapan baru kepada rakyat di manapun ia nantinya bertugas,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan