Sumenep, Detikzone.net – Suksesnya acara konser DJ yang digelar secara fulgar atau terbuka untuk umum menjelang bulan suci ramadhan yang berlangsung di Gedung Adi Poday Sumenep pada Jumat, 08/03/2024, malam terus menimbulkan gejolak.
Pasalnya, hingga kini belum diketahui secara pasti, EO kegiatan
DJ terbuka untuk umum yang cenderung berbau budaya Barat tersebut.
“Bukan saya mas EO nya,” ujar salah satu EO inisial HN.
Sementara, salah satu EO Sumenep dikonfirmasi pewarta juga mengaku tidak tahu.
“Tidak tahu,” jelasnya.
Sementara, Kasi Humas AKP Widiarti belum juga menjawab upaya konfirmasi mengenai ijin konser DJ terbuka yang dihadiri ribuan kaum lelaki-perempuan asik berjoget bersama tersebut.
Bahkan, Kapolres Sumenep -pun tidak membalas upaya konfirmasi pewarta saat ditanyakan ihwal ijin DJ.
Kabupaten yang sejak dahulu kental dengan budaya keislaman dan budaya leluhur justru berbanding terbalik dengan adanya fakta mencengangkan adanya konser musik DJ terbuka untuk umum.
Suksesnya pelaksanaan konser DJ terbuka yang diduga diberikan ijin mendapat sorotan klimaks lantaran sesudah itu ada operasi gabungan ke tempat hiburan tertutup.
“Aneh saja, Konser DJ yang digelar terbuka dibiarkan dan diduga diberikan ijin. Kok tempat hiburan yang tertutup justru dioperasi oleh aparat gabungan. Ini kan aneh,” ujar Rendi warga Lenteng.
Mestinya kata Rendi Polres Sumenep jangan pilih kasih.
“Kalau caranya demikian kan terkesan pilih kasih. DJ terbuka dibiarkan yang tertutup dioperasi,” tukas Rendi. Senin, 11/03/2024.
“Sebenarnya suksesnya DJ yang berlangsung terbuka dan terang terangan itu ulah siapa,” tandasnya.
Diketahui, setelah acara DJ yang dilaksanakan secara terbuka di Gedung Adi Poday berlangsung meriah dan dihadiri ribuan laki laki- perempuan berjoget bersama, aparat gabungan mengelar operasi bersama.
Aparat gabungan tersebut meliputi, TNI-Polri dan Satpol -PP Kabupaten Sumenep
Dalam operasi di tempat hiburan tertutup tersebut, puluhan botol minuman berbagai merk dan sejumlah orang berhasil diamankan.