Sumenep, Detikzone.net- Cara cara culas dan licik diduga terus dilakukan oleh PPK Kecamatan Arjasa, Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep dalam pelaksanan Pemilu 2024. Senin, 04/03/2023.
Bagaimana tidak, setelah sebelumnya terus disorot mengenai terbukanya 11 kotak suara tanpa adanya petugas, kini berulah lagi dengan tidak melakukan rekapitulasi penghitungan suara dapil 8 untuk DPR RI.
Bahkan anehnya, hal itu tidak hanya dilakukan oleh PPK Kecamatan Arjasa namun juga dilakukan oleh PPK Kecamatan Kangayan dan Sapeken yang diduga memasukkan data perolehan D Hasil tanpa kompromi dengan pihak saksi sehingga semua hasil suara adalah fiktif.
Terkait hal itu, Saksi PKB, Sarbini mengatakan, pihak saksi dari PKB sudah melaporkan kepada Panwas tapi Panwas menolak laporkan.
“Ini kan aneh, kok bisa bisanya Panwas menolak laporan kami, padahal ini jelas adalah pelanggaran pemilu. Dengan adanya fakta itu, sehingga hasil perolehan di dapil 8 tidak memenuhi syarat untuk di bacakan di KPU,” katanya.
Menurut Sarbini, dengan adanya pelanggaran pemilu yang sangat prinsip, KPU dan Bawaslu hendaknya melakukan kroscek atau pemanggilan kepada para saksi dalam menghadapi pelanggaran ini.
“Saya minta KPU dan Bawaslu melakukan pemanggilan terhadap para saksi, kenapa terjadi hal seperti itu,” ungkapnya.
Tokoh Kepulauan ini menegaskan bahwa dirinya tidak akan pernah tinggal diam dengan adanya ketidakberesan PPK di Dapil 8.
“Yang jelas kami tidak akan pernah tinggal diam. Kami saksi PKB sudah mempersiapkan semuanya termasuk saksi saksi dibawah, dimana juga ada panwas dan seluruh saksi se- Kecamatan Arjasa yang tidak menandatangani D Hasil yang dikukan oleh PPK. Manakala foto itu ada berarti itu adalah fiktif,” ungkapnya.
Sarbini beranggapan bahwa ketua PPK telah melakukan arogansi terkait pelanggaran pemilu berupa tidak menghitung Pleno C hasil di Kecamatan Arjasa, Kangayan dan Sapeken.
“Saya berharap kepada Panwas, KPU dan Bawaslu untuk melakukan pemanggilan terhadap penyelenggaraan di dapil 8,” ucapnya.
“Intinya kami sudah siap untuk melaporkan,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PPK Arjasa, Kangayan, dan Sapeken kompak tidak bisa dihubungi.