Sumenep, Detikzone.net- Tak seperti kepemimpinan Kapolres Sumenep sebelumnya, prosedur untuk bertemu Kapolres Sumenep yang baru yakni AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M, kini semakin rumit, sekalipun itu wartawan. Ahad, 03/03/2024.
Padahal saat kepemimpinan Kapolres Edo, prosedur bertemu harus melalui Kasium, namun saat ini, Kasium justru mengarahkan wartawan untuk melibatkan Kasi Humas AKP Widiarti.
“Ijin kak, berkenan ke Bu Widi terlebih dahulu. Minta dampingi Bu Widi enggih.
Biar Bu Widi yang maturkan ke Bapak,” tulis Kasium Ratih menjawab konfirmasi wartawan yang diberikan amanah sebagai
Ketua Panitia Event Madura Body Contest (EMBC) saat ingin menghadap Kapolres.
Lantas, pada tanggal 18 Februari yang lalu, ketua EMBC, Ahmad Amin Rifa’e menghubungi Kasi Humas sesuai dengan petunjuk Kasium, namun AKP Widiarti pada saat itu menyebut Kapolres sibuk.
“Gak tahu juga mas soalnya bapak ada kegiatan di Polda besok. Bapak banyak kegiatan keluar,” kata Widi kala ditanya kepastian kapan bisa menghadap dalam rangka pelaksanaan Event Madura Body Contest.
Saat dikonfirmasi kembali, Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti justru meminta wartawan untuk langsung menghadap Kapolres Sumenep lantaran dirinya hanya bawahan.
“Maaf mas, yang ngatur jadwal bukan saya. Silahkan saja menghadap ke beliau langsung, saya hanya bawahan. Tidak harus nunggu saya,” ucap Widi.
Berkenan dengan itu, Ketua Event Madura Body Contest menyebut prosedur bertemu dengan Kapolres layaknya bertemu dengan jenderal. Padahal dirinya merupakan mitra kerjanya, namun faktanya justru dipersulit.
“Saya rasa, prosedur bertemu dengan Kapolres layaknya bertemu Jenderal. Sudah sulit, malah dipersulit,” ungkap Ahmad Amin.
Amin menyebut, Kasium Polres Sumenep dan Kasi Humas seakan saling lempar tanggung jawab, sehingga ia bingung harus berkoordinasi dengan siapa.
“Menurut Kasium ke Humas menurut Humas ke Kasium. Padahal dalam hal ini bukan kepentingan pribadi melainkan kepentingan bersama demi kemajuan pemerintah daerah. Apalagi Kapolres dijadikan sebagai pembina di struktural Event Madura Body Contest,” sebutnya.
“Namun sampai detik ini, untuk menemui Kapolres Sumenep sulitnya minta ampun. Jadi, sebagai ketua panitia event, saya merasa tersinggung karena saya mau datang untuk koordinasi bukan untuk mengemis,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Ahmad Amin meminta Kapolres Sumenep segera mengganti Kasi Humas AKP Widiarti demi Marwah institusinya.
“Kepada mitranya saja sudah seperti ini apalagi kepada masyarakat biasa. Bukankah fungsi Humas itu sebagai penyambung lidah antara masyarakat dengan institusinya. Tapi saya pribadi tidak merasakan hal itu,” tandas Amin.