Pamekasan, Detikzone.net – PJ Bupati Pamekasan Masrukin, blusukan bersama rombongan mendatangi sejumlah rumah warga yang rusak dampak bencana alam angin kencang di Desa Blumbungan Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan, pada Kamis (22/02/2024).
PJ Bupati Pamekasan nampak didampingi oleh Penjabat Sekretaris Daerah, Achmad Faisol, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Kepala Dinas Sosial, Herman Hidayat, Kepala Satpol PP dan Damkar, Mohammad Yusuf Wibiseno, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Dhofir.
Disela-sela blusukan nya, PJ. Bupati Pamekasan menjanjikan akan memberikan bantuan bagi warga yang rumahnya terdampak angin kencang di tiga lokasi itu.
Diantaranya Desa Blumbungan Kecamatan Larangan, Desa Pamaroh, Kecamatan Kadur, dan Desa Toronan Kecamatan Pamekasan.
Bencana alam angin kencang yang melanda tiga desa yang berbeda tersebut, terjadi pada Rabu (21/02/2024). Bahkan sampai ada salah satu rumah warga yang rata dengan tanah.
PJ Bupati Masrukin, meminta warga yang terdampak untuk tabah dan sabar menghadapi ujian yang menimpanya. Sebab, tidak ada ujian yang diberikan Allah di atas kemampuan makhluknya.
Selain itu, Masrukin mengatakan bahwa, pihaknya rutin turun langsung kepada masyarakat apabila ada bencana alam yang menimpa, untuk memastikan kondisi masyarakatnya aman dan terdata dalam bantuan yang akan diberikan pemerintah daerah. Namun tentunya sesuai dengan tingkat kerusakan yang dialami korban.
“Mudah-mudahan ini berhenti dan tidak terjadi lagi, mengapa di setiap hujan ada angin kencang, dengan musibah ini mari kita berdoa bersama-sama agar supaya musibah seperti ini tidak terjadi lagi. Setiap ada musibah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) datang untuk sekedar meringankan,” kata Masrukin saat berada di lokasi.
Dia menambahkan, pihaknya akan mendata jumlah korban termasuk tingkat kerusakan yang dialami. Bagi warga yang rumahnya rusak akan dibantu melalui bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) yang menjadi kewenangan DPRKP.
“Kami juga membantu kebutuhan dapurnya supaya korban tidak galau dan panik. Tetapi saya yakin meskipun tidak ada bantuan seperti ini masyarakat sudah ready, hanya bangunan yang perlu diantisipasi, tetapi ini butuh proses sesuai dengan ketentuan,” ujarnya.