Sumenep, Detikzone.net – Pemkab Sumenep, mestinya jangan tanggung- tanggung jika ingin menindak tambang Galian C Ilegal.
Hal itu dikatakan aktivis Aliansi Progresif Sumenep, Prasianto saat dimintai tanggapan mengenai ditutupnya satu tambang Galian C ilegal di Desa Langsar, Kecamatan Saronggi oleh Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep bersama tim.
“Langkah itu tak adil dan cenderung tendensius. Pemkab Sumenep mestinya jangan tanggung tanggung jika memang mau menertibkan tambang Galian C ilegal. Jangan hanya satu tambang saja yang ditutup, namun yang lain masih masif beroperasi,” ujar Prasianto.
“Kalau mau ditutup, ya tutup semuanya,” imbuh Prasianto.
Lantas ia- pun menantang tim gabungan Pemkab Sumenep supaya melakukan penutupan semua tambang galian C ilegal. Salah satunya milik kontraktor senior yang saat ini mencalonkan putranya sebagai Caleg DPRD Sumenep Dapil II dari partai PDI-Perjuangan.
“Saya tantang gerombolan mereka untuk menertibkan semua tambang Galian C yang beroperasi masif di Kabupaten Sumenep. Seperti kepunyaan Haji Imam di Desa Kasengan yang dekat dengan situs bersejarah Asta Tinggi,” tandasnya.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, Dadang Dedy Iskandar yang dikonfirmasi melalui panggilan Whatsapp mengatakan bahwa tambang Galian C bukan ditutup melainkan hanya dihentikan kegiatannya sementara.
“Bukan ditutup hanya dihentikan sementara,” jawab Dadang dikutip media ini.
Disinggung kenapa hanya satu tambang Galian C saja yang dilarang beroperasi dari sekian banyak tambang, Dadang menyebut masih akan berkoordinasi.
“Masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Tim,” tandasnya.