Tangerang- Dalam meningkatkan sinergitas, Unit Pelaksanaaan Teknis Lembaga Permasyarakatan se- Tangerang Raya menggelar silaturahmi bersama media online, media cetak dan media elektronik nasional di Jagarawa, Cipondoh Kota Tangerang, Selasa (13/11).
Acara silaturahmi dengan kegiatan makan bersama rekan media tersebut dihadiri, Kalapas Pemuda Kelas 2A Tangerang Wahyu Indarto bersama KPLP Petrus Gustinus, Kalapas Kelas 1 Tangerang Fikri Jaya Soebing bersama KPLP Aliandra Harahap, Kalapas KehApresiasi pun diungkapkan Fikri Jaya Soebing saAat berkesempatan membuka kegiatan, bahwa sinergitas yang selama ini sudah terjalin dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
” Kami sangat berterimakasih atas kehadiran rekan- rekan media, dan kami harapkan hubungan baik ini bisa terus harmonis,” ungkapnya, yang baru menjabat dua bulan di Kalapas Kelas IA Tangerang.
Dirinya juga berharap peran media dapat membantu berkontribusi aktif memberikan dan menyebarkan informasi, serta memberikan masukan positif dalam membangun peningkatan kinerja di setiap lapas.
” Jangan sungkan, tegur kami, karena kami juga butuh banyak masukan- masukan yang terbaik, positif dan membangun agar kinerja pelayanan kami terus bisa ditingkatkan,” harap Fikri dihadapan puluhan insan pers se- Tangerang Raya.
Silaturahmi insan pers juga sebagai penguatan peningkatan koordinasi dan menjaga keharmonisan kerjasama yang sudah terjalin dalam penyebaran informasi terkait dengan program dan kegiatan yang ada di seluruh Lapas di Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Pemuda Kelas 2A Tangerang Wahyu Indarto mengatakan, bahwa sinergitas insan pers sangat membantu evaluasi tugas kerja memlalui komunikasi positif yang aktif.
” Senang sekali bisa berkenalan dan silaturahmi. Saya yang baru menjabat di Banten ini benar- benar sangat perlu bantuan rekan- rekan media, semoga dengan silaturahmi ini bisa menjadi berkah,” ujarnya.
Wahyu Indarto pun berharap, peran media dapat membantu memberikan auto kritik positif saat konfirmasi hasil analisis dan melaporkan suatu peristiwa.
” Kalau dapat informasi negatif terkait kinerja kami tolong komunikasikan dengan kami dan tegur, karna kami tidak anti kritik,” imbaunya.
Disisi lain, saran pendapat juga dilontarkan salahsatu rekan pers.
Dirinya mengharapkan dapat membuat kebijakan khusus untuk tidak membatasi tugas jurnalistik saat peliputan dalam memperoleh informasi akurat untuk disampaikan kepada publik.
” Kalo bisa sih ada aturan khusus untuk kami, supaya bisa bawa alat tugas liputan seperti hp atau kamera meski dibatasi zona. Karena kami kan kalau datang gak cuma silaturahmi, karena hp bisa buat rekaman wawancara juga ambil gambar saat liputan,” pungkas Eva Andriyani salah satu pimpinan redaksi media online mewakili rekan media yang hadir.