Kayong Utara – Diduga Pemilik SPBU 3T Kecamatan Pulau Maya Kabupaten Kayong Utara berikan keterangan palsu terkait sanggahannya setelah di beritakan beberapa media pada hari Senin 06/11/2023.
Sebelumnya diberitakan oleh Portal Berita Investigasi.com dengan judul Nelayan Kecil di Pulau Maya Menjerit, SPBU 3T Hanya Melayani Cukong Yang Banyak Duit, namun di sanggah oleh beberapa media dengan narasi pemberitaan dari investigasi.com merupakan tidak benar.
Syafarahman Ketua DPD PANI Kalbar kepada awak media mengatakan, sungguh di sayangkan berita hasil investigasi lengkap dengan data dan fakta, dikatakan berita Hoax dan tidak berimbang oleh pengawas SPBU 3T, dan mengatakan tidak ada di konfirmasi oleh rekan rekan media.
Lebih lanjut Syafarahman mengatakan bagai mana dengan Foto Foto itu, di mana petugas lebih mengutamakan pengisian kedrum dalam jumlah besar, namun membiarkan pengantri yang membawa jirigen.
Bagai mana bisa tiba tiba bisa memberikan minyak ke koperasi yang sudah dua tahun tidak aktif, ini semakin menimbulkan pertanyaan mendalam terkait rekomendasi apa yang digunakan, bagai mana kelengkapan surat surat kapalnya
Kita juga sudah coba berkomunikasi ke Pemilik SPBU 3 T via pesan WhatsApp namun hanya di baca dan tidak di respon sehingga di duga klarifikasi yang di muat beberapa media adalah bantahan yang diduga adalah penyangkalan belaka.
Kami dari Lembaga akan bersama sama teman teman media akan mengungkap kebenaran dari berita yang pertama dan juga Sanggahannya siapa yang benar siapa yang salah kita yakin akan terungkap.
Jika terbukti SPBU 3T melakukan pelanggaran maka kita akan melakukan somasi dan meminta untuk izinnya di cabut.
Jangan jual masyarakat, namun yang menikmati adalah pengusaha nakal. Tutupnya
Hasim Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia Kabupaten Kayong Utara mengatakan “Klarifikasi saudara Aldi disatu media online mengatakan bawah mereka sudah membagikan bbm tepat sasaran itu ada lah hoak tidak pernah kami rasa kan sebagai masyarakat kecamatan Pulau maya kusus nya 3 desa tanjung Satai, Satai Lestari dan Kemboja.
“Yang kami tahu selama SPBU diresmi kan kami sebagai masyarakat belum pernah merasakan pelayanan dari spbu 3t sampai 1 minggu pelayanan mereka 3/4 hari itu sudah lama ditambah lagi selama SPBU diresmikan kami masyarakat belum pernah membeli bbm solar pertalit dengan harga yg sudah ditetap kan oleh pemerintah (subsidi) pertalit 1 ltr RP 10500. Solarb RP 8.500. Mau penjualan kepada masyarakat atau pun kepada Pangkalan keterangan dari saudara (MT) tanjung,” katanya.
Langsung disambung saudara ( H),
“Kami masyarakat merasa selama ini
dibohongi terus. dari awal berdirinya SPBU PT Dusun maya Abadi kami masyarakat sudah cukup memberikan kesempatan Agar pihak SPBU bisa memperbaiki kesalahannya,” sambungnya.
Dengan cara musyawarah di kecamatan yg dihadiri musfika dan 3 kepala desa bapak Turaidi. Bapak Baharuddin dan bapak bostami dlm hasil dari musyawarah diatas dari pihak SPBU siap untuk memperbaiki kesalahan yang telah lalu.
“Namun semua itu hanya janji tidak pernah ditepati seperti koata bbm dari 60 kl yg dikeluarkan oleh Pertamina namun yang disalurkan cuma 30 kl aja. Kesalnya,” jelasnya.