SAMPANG, Detikzone.net – Silaturrohim kebangsaan yang di kemas dengan maulid nabi, bersama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT)
Hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar yang juga sebagai mendes, semua kader partai persatuan pembagunan ( PKB) Semadura, tokoh agama, tokoh pemuda serta beberapa kepala Desa, menghadiri acara maulid nabi Muhammad SAW dan orasi kebangsaan di Pondok Pesantren Al Hasani, Karang Anyar, Ketapang, Sampang, 5/11/2023
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) itu mengapresiasi Aliyadi Mustofa Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Atas langkah politik, Dirinya menilai, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Al Hasani tersebut telah sukses mengikuti jejak para pendahulu Nahdlatul Ulama yang mengkolaborasikan antara politik dengan pendidikan.
“Yang saya banggakan Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur adalah salah satu kader terbaik PKB saat ini. Kenapa saya ketakan begitu, karena Pak Aliyadi sudah mampu mengkolaborasikan antara pendidikan dengan politik,” ucapnya.
Gus Halim mengatakan, pendidikan menjadi fokus Syaikhona Mohammad Holil bin Abdul Latif Bangkalan sebelum akhirnya memberikan restu kepada KH. Hasyim Asy’ari untuk mendirikan NU.
“Setelah NU berkembang dan memiliki cabang di beberapa daerah, para ulama berpikir agar bisa bermanfaat lebih luas kepada jemaah dan bangsa Indonesia secara umumnya melalui kebijakan strategis. Maka NU harus memiliki kendaraan politik,” terangnya.
Dikatakan, kader PKB tidak boleh hanya sekadar berbicara politik tanpa mempersiapkan generasi emas masa depan sebagai penerus perjuangan bangsa Indonesia.
“Ini yang saya maksud kolaborasi pendidikan dengan partai politik. Lagi-lagi saya bangga dengan Pak Aliyadi sebagai kader PKB, karena pak Aliyadi juga mengikuti jejak para ulama, kyai. Pak Aliyadi berangkat dari politik, kemudian membesarkan lembaga pendidikan,” terangnya