Sumenep, Detikzone.net- Camat Masalembu, Kabupaten Sumenep, Achmad Auzai Rahman bersama PJ Kepala Desa Masakambing Ainul Yakin terus menunjukkan semangat kerja kolaboratif dalam menyukseskan acara Festival Dewi Cemara (FDC) Jawa Timur 2023 di Area Taman Potre Koneng. Sabu, 04/11/2023.
Kekompakan keduanya, tidak hanya ditunjukkan pada satu kegiatan saja, namun selalu terlihat sinergis di setiap kegiatan dalam rangka menyukseskan program-program desa, program Kecamatan maupun program pemerintah Daerah.
Terkini, keduanya juga tampak bersemangat mempromosikan desa wisata saat diberikan kepercayaan mewakili Kecamatan Masalembu sekaligus salah satu wakil Pemerintah Kabupaten Sumenep pada Festival Dewi Cemara Jawa Timur 2023.
“Sinergitas pemerintah desa dengan Kecamatan merupakan ujung tombak dari Pemerintah Daerah. Jadi, kita harus bekerja totalitas,” ujar Achmad Auzai Rahman kala dikonfirmasi wartawan saat standby di Stand desa Masakambing.
Sementara itu, event spektakuler yang berlangsung di Area Taman Potre Koneng tersebut, Desa Masakambing menampilkan desa Wisata Jantung Nusantara. Sabtu, 04/11/2023.
Pj kepada desa Masakambing, Ainul Yakin mengatakan, pada festival Dewi Cemara Jatim 2023, Kecamatan Masalembu menampilkan desa Wisata Jantung Nusantara Masakambing .
“Desa ini merupakan habitat asli burung Kakatua Jambul Kuning. Kita punya burung kakatua yang itu adalah burung endemik yang jumlahnya masih kita upayakan untuk meningkat,” katanya.
“Untuk sementara masih ada 27 ekor. Burung Kakatua tersebut adalah salah daya tarik yang bisa kita tawarkan,” imbuh Ainul Yakin, Sabtu, 04/11/2023.
Tidak hanya itu, desa Masakambing juga menawarkan Wisata Edukasi dan Konservasi.
“Wisata Desa Masakambing tidak hanya sekedar melihat kakatua di habitat aslinya, tapi pengunjung akan memperoleh edukasi tentang mereka dan bagaimana upaya menjaga mereka dari kepunahan,” jelasnya.
“Mengenai Wisata alam mempesona, kami juga menawarkan keindahan pantai dan eksotisme Karang Putih atau bukit keramat di hutan mangrove. Hutan Bakau atau hutan mangrove ini sedang kita upayakan untuk dikembangkan,” tukas Ainul Yakin.
PJ Kades Ainul Yakin berujar bahwa Festival Dewi Cemara sangat positif untuk mendongkrak wisata desa yang ada di Jawa Timur.
“Kegiatan ini tentu saja sangat positif. Yang pertama, bisa membangkitkan minat wisata. Yang kedua kita juga bisa saling sharing antar desa wisata di Jawa Timur,” ujarnya.
“Selain itu, dengan adanya Virtual Toure ini layaknya studi banding tanpa perlu datang ke Lokasi. Jadi, kita saling bisa mengetahui letak kekurangan yang bisa kita benahi dari tempat desa wisata kita masing masing,” tambah PJ Kades.
Mengenai produk olahan UMKM yang ada di desa Masakambing, PJ Kades optimis dapat menopang kesejahteraan masyarakat, walaupun untuk jadi terkenal memerlukan promosi berkelanjutan.
“Kita sebenarnya masih home industri. Jadi untuk bisa terkenal itu perlu promosi yang berkelanjutan. Yang jelas, masyarakat sudah berupaya untuk kemudian menggunakan potensi potensi yang ada untuk dijadikan produk, bahkan mereka berlomba lomba untuk menciptakan produk produk baru. Dan itu sedang kita upayakan untuk menjadi BUMdes,” bebernya.
Disinggung pemasaran digital ihwal produk olahan masyarakat desa, Pj Kades mengungkapkan step by step karena Kecamatan Masalembu terkendala oleh sinyal jaringan internet.
“Untuk daerah kita, sinyal itu seperti kita ketahui bersama kan tidak stabil. Jadi solusi yang kita berikan untuk sementara dengan Wifi. Di Masakambing masih terbatas, namun tetap akan kita upayakan. Terutama di Balai, kita sudah punya WiFi sendiri demi kelancaran berkomunikasi dengan pemerintah,” pungkas PJ Kades Masakambing Ainul Yakin.