PemerintahSosial Budaya

Festival Dewi Cemara Berakhir Ricuh Tanpa Ada Panitia, Kadisbudporapar Sumenep Permalukan Bupati 

×

Festival Dewi Cemara Berakhir Ricuh Tanpa Ada Panitia, Kadisbudporapar Sumenep Permalukan Bupati 

Sebarkan artikel ini
20231104 001326 0000
Foto: Festival Dewi Cemara Jawa Timur 2023 berlangsung ricuh

Sumenep, Detikzone.net-  Festival Dewi Cemara Jatim 2023 berakhir memalukan lantaran diwarnai kericuhan antara pendukung group musik tongtong Gong Mania dan Angin Ribut Pasongsongan.

Padahal, festival tersebut dihadiri perwakilan puluhan desa yang tersebar di provinsi Jawa Timur.

Adanya fakta itu, Kadisbudporapar terkesan mempermalukan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo .

Pantauan di lokasi, sejumlah orang mengalami luka luka.

Aksi memalukan tersebut sempat membuat panik ribuan orang yang memadati acara yang berlangsung di area taman Potre Koneng, Sumenep.

Beruntung, aksi kericuhan bisa dihentikan oleh puluhan anggota kepolisian Polres dan Kodim Sumenep.

Wakapolres, Kasatreskrim, Kanitpidum, dan sejumlah PJU serta anggota turlap ke lokasi.

“Ini karena ulah ketidakbecusan panitia acara,” sebut warga di Lokasi.

“Panitianya tidak beres,” kata warga yang lain.

Bahkan, warga menyebut kepemimpinan Disbudporapar Sumenep tidak becus.

“Panitianya tidak ada di tempat. Apalagi Kadisnya, tidak tahu kemana,” tukas warga.

Encang, warga Pasongsongan menyebut bahwa insiden tersebut saling lempar batu.

“Ngeri, batu yang dilempar batu paving,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasongsongan Achmad Saleh Hariyanto mengatakan bahwa sebelum ada penutupan tidak ada pihak panitia di atas panggung.

“Sebelum ada penutupan, tidak ada MC dan panitianya,” sebutnya.

Ketika tidak ada panitia, Kades bergegas ke arah Pendopo untuk menemui Kadisbudporapar dan menanyakan terkait kelanjutan acara.

“Kata Pak Kadis suruh tutup saja,” jelasnya.

Disinggung apakah sebelumnya ada perselisihan antara kedua belah pihak, Ketua AKD Pasongsongan ini bertutur bahwa tidak ada.

“Tidak ada kalau itu,” tukasnya.

“Feeling saya akan rame ketika sudah tidak ada panitianya. Ternyata beberapa menit kemudian langsung rame,” tambahnya.

Ditanya berapa korban dan kerugian, Kades. yang biasa dipanggil pak Yan ini mengungkapkan bahwa banyak kerugian.

“Kerugian banyak, termasuk kerusakan dekorasi, dan korban luka luka 4 orang,” ungkapnya.

Sementara, Kadisbudporapar Dihubungi media ini masih belum dijawab.

Terdengar informasi bahwa Kadis Ikhsan sedang dipanggil pihak kepolisian.

Hingga berita ini terbit, pewarta bergegas ke Polres Sumenep untuk melakukan upaya Konfirmasi.

 

Tinggalkan Balasan