Peristiwa

Ternyata, Oknum APH Tidak Hanya Disebut Terima Setoran Ranmor Bodong Melainkan Rokok Ilegal dan Miras

×

Ternyata, Oknum APH Tidak Hanya Disebut Terima Setoran Ranmor Bodong Melainkan Rokok Ilegal dan Miras

Sebarkan artikel ini
20231024 221111 0000
Foto: Ilustrasi

Sumenep, Detikzone.net- Ternyata, dugaan adanya upeti ke oknum Aparat Penegak Hukum (APH) tidak hanya datang dari peredaran gelap kendaraan bodong, namun pundi-pundi setoran juga disinyalir datang dari rokok ilegal serta miras. Selasa, 24/10.

Tokoh pemuda kepulauan inisial K menyebut, wilayah Kangean layaknya surga bagi oknum penikmat uang haram malalui bisnis gelap menjanjikan.

“Setoran-setoran untuk oknum aparat tidak hanya dari peredaran bebas sepeda motor dan mobil bodong tapi juga melalui rokok bodong dan minuman keras ,” sebutnya.

Bahkan inisial K berkata, praktik pungli di wilayahnya itu sudah berjalan sejak lama dan layaknya stadium akut. “Ini sangat memalukan. Kapolres Sumenep harus tahu tentang ini,” katanya.

Ia beranggapan, adanya dugaan konspirasi kejahatan luar biasa di wilayah Kangean.

“Jika tidak ada dugaan konspirasi, maka peredaran rokok bodong, minuman keras bahkan kendaraan bermotor tanpa surat lengkap tidak akan semakin merajalela di Pulau Kangean ini,” tegasnya.

Baca Juga Warga Kangean Kutuk Dugaan Pungli Oknum APH Ihwal Bisnis Gelap Ranmor

Sementara, Kapolsek Kangean Iptu Moh. Nurul Komar tidak mengakui adanya dugaan sederet pungli.

“Kalau itu tidak ada bapak, silahkan di cek,” ungkapnya.

“Kalau terkait rokok ilegal itu kewenangan cukai pak. Kami hanya mendeteksi . Kewenangan cukai masuk kesini kan melalui pintu gerbang dari barat. Kami disini kan hanya penerima semua,” imbuh Komar. Senin, 23/10.

Ia pun menyarankan wartawan untuk berkoordinasi ke pintu gerbang Barat tanpa merinci gerbang Barat mana yang dimaksud. “Silahkan koordinasi ke pintu gerbang Barat, kami disini kan banyak kegiatan pak,” tukas Komar.

Disinggung ihwal leluasanya peredaran gelap sederet bisnis terlarang di wilayah Kangean, salah satunya mengenai ranmor bodong, Iptu Komar lantas bersedia menggelar operasi bersama asalkan ada sponsor.

“Gini lho pak, terkait itu monggo saya siap mengadakan operasi sepeda motor bodong di pulau ini, kami ajukan ke Kapolres. Tapi sponsornya siapa? disitu nanti akan kami ajukan bahwa di pulau banyak sepeda motor bodong,” jelasnya.

Setelah dicecar maksud sponsor yang dikatakannya, ia berdalih pengaduan.

“Harus ada pengaduan, kami akan minta bantuan ke Kapolres karena kekuatan kami kecil,” dalihnya.

Tak berhenti disitu, pewarta kemudian mempertanyakan prosedur dari mana yang mengharuskan menunggu pelaporan baru dilakukan tindakan, Kapolsek yang baru seumur jagung ini menjabat menyatakan bahwa ia bisa saja melakukan penindakan, namun masih memikirkan dampaknya.

Kendati demikian, Iptu Komar tak menampik hal yang disoroti sudah lama terjadi.

“Kami bisa saja melakukan penindakan seperti itu, tapi efek dari semua itu kami baru 3 bulan dan ini sudah lama terjadi,” pungkasnya.

Berkenan dengan kasus dugaan peredaran rokok ilegal yang semakin masif di Kangean, Detikzone.net melakukan konfirmasi langsung kepada Kepala Bagian Fungsional Ahli Pertama Bea dan Cukai Madura, Tesar Pratama.

Namun hingga berita ini terbit, upaya konfirmasi belum ada tanggapan.

Detikzone.net bersama para pewarta yang tergabung di Aliansi Jurnalis Sumenep (AJS) akan terus melakukan penelusuran lebih lanjut mengenai sederet bisnis gelap kendaraan bermotor, peredaran rokok ilegal bahkan miras yang dikabarkan semakin merajalela di wilayah Kangean.

Tinggalkan Balasan