Berita

Dana PEN Kabupaten Bengkayang Diduga Untuk Memperkaya Diri, PT APB Kerja Asal Jadi

×

Dana PEN Kabupaten Bengkayang Diduga Untuk Memperkaya Diri, PT APB Kerja Asal Jadi

Sebarkan artikel ini
IMG 20231023 WA0062

Pontianak – DPD PANI Kalbar minta Krimsus Polda Kalbar Selidiki dugaan kecurangan dalam proyek Rekonstruksi ruas jalan Moentrado – Samalantan yang menggunakan dana PEN tahun 2021-2022, oleh PT. Arjuna Putra Bangsa, diduga kuat kerja tidak sesuai bestex dan diduga kuat ada indikasi memperkaya diri sendiri, Pontianak 20/10/2023.

Hasil pantauan awak media 12 Oktober 2023 di Bengkayang, terpantau ruas jalan yang di bangun dengan anggaran yang sangat fantastis yaitu 16 Miliyard, bersumber dari dana PEN 2021-2022 Baru satu tahun jalan sudah rusak dan berlubang.

Dan ditayangkan pada tanggal 13 Oktober 2023 dengan judul “Ruas Jalan Moentrado – Samalantan Baru Selesai Di Bangun Ada Perubahan dan Berlubang” diduga jalan yang rusak karena sangat tipis hanya 2 CM ketebalan aspal dari LPA, dan diduga tidak sesuai bestex.

Awak media mengkonfirmasi pihak PT Arjuna Putra Bangsa “AR” mengatakan bahwa pihaknya sudah memperbaiki jalan yang berlubang beberapa hari yang lalu.

“Itu terkelupas karena ada perbaikan lupa pada waktu mau diaspal, jadi masih labil, Jadi karena labil aspal terkelupas, itu terkelupasnya sudah lama dan kita biarkan sampai kondisi lupa tidak goyang, Dan setelah itu kita aspal ulang yang satu titik itu,” katanya.

Terkait temuan aspal yang hanya 2 CM, ia mengatakan  “Itu kan pas kebetulan yang rusak pengaruh lpa labil tadi, jadi sebelum pecah kan ada keretakan jadi tergerus, jadi nampak tipis,” jelasnya.

“Hasil pengukurannya yang berlobang sampai sekarang masih belum ditutup bang, ada ukuran ketebalan aspalnya,” tantangnya.

“Ya bang, kita kerja kan pakai alat, mungkin aja pas dititik itu agak tipis, kan tidak semua titik seperti itu semua,” kilahnya.

Syafarahman Ketua DPD PANI Kalbar kepada awak media mengatakan, proyek yang menggunakan dana PEN itu bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi sehingga harus dikerjakan sebaik mungkin.

“Namun sangat disesalkan dan bertolak belakang dengan temuan teman teman media, dilihat dari ketebalan hanya 2 CM, dan diduga ada unsur kesengajaan mengurangi ukuran ketebalan yang telah di buat oleh konsultan,” katanya.

“Patut diduga kuat ada unsur kesengajaan untuk memperkaya diri sendiri, oleh karna itu Kami Dari DPD Pasukan Adat Nusantara Indonesia Provinsi Kalbar dalam rangka menyukseskan program program pemerintah agar berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan pemerintah meminta Krimsus Polda Kalbar mengusut dan menyelidiki temuan kawan kawan media. Karena dana yang cukup besar di gelontorkan untuk percepatan dan pemulihan ekonomi masyarakat saat pandemi Covid 19, dan paska Covid 19, namun belum berapa lama jalan sudah berlubang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan