Pemalang – Dengar aspirasi tokoh masyarakat bersama Bupati Pemalang Mansur Hidayat,S.T., dan Arsul Sani wakil ketua MPR-RI. Acara berlangsung dengan menghadirkan para Ulama, Kiayai dan ratusan santri se- Kabupaten Pemalang.
Dalam kesempatan tersebut, Arsul Sani, wakil ketua MPR-RI, mengumumkan bahwa pertemuan kali ini adalah untuk memohon diri atau pamit karena ia akan menjadi anggota Mahkamah Konstitusi (MK) mulai bulan Januari 2024.
Arsul mengatakan bahwa ia mengundurkan diri sebagai anggota DPR karena seluruh fraksi yang ada telah menyetujuinya untuk menjadi hakim MK.
“Yang pertama, saya ingin menyampaikan silaturahmi kepada Bupati dan para alim Ulama di Kabupaten Pemalang dan sebetulnya lebih kepada keperluan saya untuk pamit memohon diri. Hal ini dikarenakan saya telah disetujui oleh seluruh fraksi yang ada di DPR untuk menjadi Hakim di Mahkamah Konstitusi mulai pertengahan Januari,” tutur Arsul Sani pada Sabtu (21/10/2023) pagi sampai selesai di peringgitan rumah Bupati Pemalang.
“Tentunya, sebagai hakim konstitusi yang akan datang, saya harus mengundurkan diri sebagai anggota DPR,” jelas Arsul Sani.
“Saya juga memperkenalkan pengganti saya dari partai PPP sebagai PAW yang akan melanjutkan sisa jabatan saya, dan saya meyakini bahwa caleg-caleg PPP yang sekarang ini adalah caleg terbaik yang bisa menggantikan saya pada pemilu 2024.” terangnya.
Arsul juga menyampaikan bahwa pesan para ulama dan kiyai Pemalang adalah agar Pemalang semakin maju dan memiliki Bupati yang mampu membangun daerah tersebut, terutama dalam pemerataan pembangunan infrastruktur jalan yang sangat penting.
Terkait dengan perbaikan jalan provinsi, Arsul berharap Bupati Pemalang dapat terus mengusulkan ke pihak provinsi untuk memajukan wilayah tersebut.
Di sisi lain, Bupati Pemalang Mansur Hidayat menyatakan bahwa pertemuan dengan ulama dan santri kali ini merupakan bagian dari rangkaian pelantikannya.
Ia menjelaskan bahwa, kehadiran para kiyai, santri, Ulama dan Umaroh untuk memohon doa kepada Allah serta dirinya juga meminta restu dari kiyai.
“Pemimpin tidak bisa berjalan sendiri, kita harus bisa berjalan berbarengan agar langkah-langkah kebijakan dan kewajiban yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan mudah,” ucap Mansur.
Mansur juga mengharapkan, agar para ulama yang berada di Pemalang selalu mengingatkan apabila terdapat kesalahan atau kekurangan dalam menjalankan roda pemerintahan daerah.
Mansur berpandangan bahwa fungsi ulama adalah untuk selalu berdampingan dan bersanding dalam membangun Pemalang.
lebih lanjut Mansur juga memberikan ucapan selamat kepada Arsul Sani atas tugas barunya sebagai Hakim MK. Dalam acara tersebut, hadir pula ratusan tokoh masyarakat dan ulama Pemalang untuk memberikan aspirasi mereka kepada Bupati dan wakil ketua MPR-RI.
“Semoga Pemalang terus maju dan berkembang dengan adanya kerjasama antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan ulama,””Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur” pungkasnya.