Sumenep, Detikzone.net- Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Desa Provinsi Jawa Timur melalui Pemkab Sumenep dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa {DPMD) menggelar Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa (PKPD) di Gedung Islamic Center Bindara Saod Sumenep, Jl. Raya Lenteng – Batuan.
Pantauan di lokasi, sebelum acara dimulai, Kegiatan tersebut diawali dengan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim .
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Sumenep, Abd. Madjid, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Provinsi Jatim, Pimpinan OPD, pata Camat, Pendamping, kepala desa dan Kepala DPMD Sumenep.
Mewakili Bupati Sumenep yang berhalangan hadir, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Sumenep, Abd. Madjid menekankan agar seluruh Kades bisa memanfaatkan momentum Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa.
Pada momentum yang sama, Pimpinan Badan Pengasasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jatim Abd. Khair mengutarakan, acara Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa merupakan bagian dari sinergitas dan tanggung jawab dirinya sebagai pengawasan pemerintah.
“Ini bagian dari sinergitas kami sebagai aparat pengawasan pemerintah agar tata kelola keuangan dan pembangunan desa ini semakin terarah dan semakin terasa manfaatnya bagi masyarakat. Itu yang paling penting. Sehingga apa yang kami lakukan bisa bermanfaat,” katanya.
Menurutnya, tugas pengawas itu bukan di akhir pengerjaan namun semestinya dilakukan sejak awal perencanaan, pelaksanaan bahkan saat pertanggung jawaban juga ikut mendampingi.
“Sehingga kemudian tidak merasa bangga ketika ada orang salah baru kita ngimprit jadi seolah-olah menunggu di tikungan atau sembunyi di balik pohon. Seharusnya tidak seperi itu. Semestinya sejak awal kita sudah melakukan pendampingan dan pembinaan. Itu yang ingin kita sinergikan saat ini,” ungkapnya.
Dengan adanya workshop tersebut, pihaknya sangat membuka diri bagi semua kepala desa untuk melakukan koordinasi dan konsultasi karena itu merupakan bagian dari tanggung jawabnya.
“Kami membuka diri untuk seluruh kepala desa karena hal itu merupakan bagian dari tanggung jawab kami,” tukasnya.
Disinggung mengenai bagaimana strategi pengawasan terkait Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa, Abd. Khair menyebut ada 3 strategi kolektif yang telah dijalankan.
“Pengawasan dilakukan melalui 3 strategi. Yakni strategi edukatif seperti melalui Workshop ini yang sifatnya edukasi, kemudian startegi sifatnya preventif dengan membangun sistem atau aplikasi yang menutup celah celah kemungkinan terjadinya penyimpangan . Dan ketiga adalah pengawasan represif yakni monitoring, evaluasi review dan lain sebagainya,” terangnya.
Disinggung banyaknya BUMdes yang tidak berjalan efektif di sejumlah desa, ia siap membuka diri agar kepala desa melakukan koordinasi intensif sehingga BUMdes tersebut nantinya bisa berjalan sebagaimana mestinya.
“Gali potensi sebesar besarnya, kemudian jika ada kesulitan jangan sungkan sungkan untuk koordinasi dan konsultasi dengan kami. Apa yang bisa kami lakukan, kami akan lakukan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan masyarkat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf mengungkapkan, kegiatan Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa dalam rangka meningkatkan sistem tata kelola keuangan desa jauh lebih baik.
“Yang jelas, kegiatan ini sebagai bagian dari edukasi agar kedepan tata kelola keuangan desa jauh lebih baik,” ujar Anwar Syahroni Yusuf.
“Dari kegiatan workshop ini, diharapkan seluruh kepala desa dapat mengelola keuangan desa dengan transparan, efektif dan efisien,” tambah Anwar kepada sejumlah wartawan.
Eks Camat Batang batang ini mengharapkan agar seluruh kepala desa yang hadir pada acara Worshop bisa memanfaatkan dana desa sesuai dengan regulasi yang ada.
“Semoga kepala desa yang terundang hari ini bisa memanfaatkan betul kesempatan hari ini agar bisa menambah pengetahuan terhadap regulasi regulasi maupun terhadap perencanaan perencanaan pembangunan di masa mendatang,” pungkasnya.