Sumenep, Detikzone.net- – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur, Anwar Syahroni Yusuf menekankan agar seluruh Kades bisa menggali potensi desa melalui kolaborasi pentahelix.
Hal itu dikatakan Anwar Syahroni usai acara Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa (PKPD) yang berlangsung di Gedung Islamic Center Bindara Saod Sumenep, Jl. Raya Lenteng – Batuan. Kamis, 19/10/2023.
“Kepala Desa harus kreatif dan berkomitmen untuk mengembangkan potensi-potensi yang ada di desanya, baik itu pada sektor pariwisata maupun UMKM melalui kolaborasi pentahelix,” ujar Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf.
Baca Juga : Bupati Sumenep Terima Penghargaan Jatim Bangkit Awards 2023
Anwar Syahroni menyebut, kolaborasi pentahelix itu untuk mempercepat program maupun inovasi desa.
“Dengan mengedepankan prinsip inovasi dan kolaborasi pentahelix tentu dapat mempercepat suksesnya program yang telah dicanangkan desa. Sehingga potensi desa yang ada dapat dikembangkan dan diberdayakan,” sebutnya.
Pihaknya beranggapan, kekuatan pengembangan potensi Desa perlu didukung oleh semua unsur.
“Tidak bisa dipungkiri, pengembangan potensi Desa tak bisa dilakukan satu unsur saja. Komitmen dan sinergi antar unsur satu dengan unsur lainnya menjadi kunci utama,” jelasnya.
“Konsep pentahelix atau multipihak yang meliputi unsur Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, komunitas, dan media hendaknya bersatu padu berkoordinasi serta berkomitmen untuk mengembangkan potensi lokal Desa,” imbuh Anwar.
Kepala Desa hendaknya fokus membangun dan mengembangkan desanya secara maksimal dengan cara menggali segala potensi sebagai sumber kekuatan ekonomi masyarakat.
Baca Juga : Sukses Gelar Workshop Evaluasi PKPD, Kadis PMD Sumenep Dorong Seluruh Kades Optimalkan Pemanfaatan DD
Oleh sebab itu, Anwar Syahroni berharap seluruh Kades bisa memaksimalkan dana desa secara efektif.
“Jadi, pergunakanlah anggaran desa untuk menggali potensi desa yang bisa menghasilkan pendapatan asli desa,” harap Kadis visioner ini.
Sebab, tutur Anwar, desa harus bisa berkembang, maju dan mandiri agar tidak tertinggal di zaman yang sudah modern ini.
“Karena di era saat ini, masyarakat desa mempunyai peluang yang sama untuk membuka usaha di desanya masing-masing. Oleh karenanya, dibutuhkan semangat berkolaborasi dalam membangun desa,” tuturnya.
Eks Camat Batang batang ini mengungkapkan, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa tentu dibutuhkan kerja keras.
Ia pun membuka diri jika ada kesulitan dan kendala yang menjadi faktor lambatnya pembangunan di desa.
“Jika ada kesulitan saat proses pengembangan potensi desa, jangan sungkan sungkan untuk berkoordinasi dan konsultasi. Kami terbuka dan akan membuka diri seluas luasnya,” tukas Anwar Syahroni.
Selain itu, tandas Anwar, keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai wadah pengembangan ekonomi desa harus lebih aktif agar mampu mengelola segala ragam potensi desa.
“Karena BUMDes seyogyanya merupakan penguatan terhadap ekonomi desa,” tandasnya.
