Pemerintah

Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah, Hj. Nia Kurnia Fauzi: Wujud Tanggung Jawab Pemerintah

×

Kembali Gelar Gerakan Pangan Murah, Hj. Nia Kurnia Fauzi: Wujud Tanggung Jawab Pemerintah

Sebarkan artikel ini
IMG 20231017 153821
Foto: Ketua TP-PKK Kabupaten Sumenep, Hj. Nia Kurnia Fauzi Wongsojudo bersama sejumlah pejabat pemerintahan saat menghadiri kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) di pendopo Kantor Kecamatan Kalianget.

Sumenep, Detikzone.net- Setelah sukses menggelar gerakan pangan murah (GPM) di Kecamatan Batuan, Pemkab Sumenep, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) kembali melaksanakan giat serupa di Kantor Kecamatan Kalinget, Selasa (17/11/2023).

Gerakan Pangan Murah tersebut sebagai wujud kehadiran Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam menstabilkan harga pangan serta menekan inflasi daerah pada momentum Hari Pangan Sedunia 2023,

Ketua TP-PKK Kabupaten Sumenep, Hj. Nia Kurnia Fauzi Wongsojudo saat hadir bersama sejumlah pejabat pemerintahan itu mengatakan, pelaksanaan Gerakan Pasar Murah (GPM) diharapkan tidak hanya berhenti di dua titik kecamatan saja, melainkan bisa diadakan di beberapa kecamatan lainnya.

“Tentunya agar masyarakat bisa merasakan manfaat GPM ini, seiring terjadinya lonjakan harga pangan, sehingga kegiatannya membantu keluarga yang kurang mampu atau berpenghasilan rendah.,” ujar Hj. Nia Kurnia Fauzi Wongsojudo.

Bahkan istri Bupati Sumenep ini berkata, GPM bukan hanya sebuah program saja, melainkan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bersama pihak terkait, untuk bersama-sama memastikan bahwa setiap warga memiliki akses terhadap pangan yang terjangkau murah dan berkualitas.

“Selain itu, kegiatannya juga memberikan perhatian khusus kepada kebutuhan gizi dan pemahaman tentang pentingnya makanan sehat bagi masyarakat,” katanya.

Pihaknya berharap, semua pihak yang terlibat GPM hendaknya memperluas kerja sama, supaya programnya secara berkelanjutan memenuhi kebutuhan pangan dengan harga murah dan berkualitas.

“Yang jelas, melalui gerakan ini bisa menjaga harga pangan tetap terjangkau sekaligus meningkatkan kualitas makanan yang dikonsumsi masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Sumenep Arif Firmanto mengungkapkan, pihaknya berupaya pelaksanaan GPM dalam rangka Hari Pangan Sedunia 2023 tidak hanya di dua titik lokasi yakni Kecamatan Batuan dan Kalianget saja.

“Kami terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan GPM ini di sejumlah kecamatan lain untuk menstabilkan harga kebutuhan pangan, supaya masyarakat mampu membeli kebutuhan pangan,” ungkapnya.

Selama ini, pemerintah daerah melalui perangkat daerah seperti Bagian Perekonomian dan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan (Diskop UMKM Perindag) juga melakukan kegiatan yang sama di sejumlah pasar dan kecamatan.

“Pemerintah daerah sejatinya tidak hanya melangsungkan kegiatan GPM semata, namun juga telah mengadakan operasi pasar atau pasar murah melalui perangkat daerah lainnya,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, GPM dalam rangka Hari Pangan Sedunia 2023 menyediakan komoditi pangan di dua titik, yakni Kecamatan Batuan dan Kalianget, berupa beras premium 3.000 kilogram, beras medium 10.000 kilogram, gula pasir 1000 perkilogram, minyak goreng 2.400 liter, cabe rawit 100 kilogram, cabe merah besar 100 kilogram, telur ayam ras 400 kilogram dan bawang merah 400 kilogram, serta tisu besar 5 karton dan kecil 5 karton

Pelaksanaan GPM diinsiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep bersama-sama dengan Bulog Madura, Id Food serta TP PKK Kabupaten Sumenep, Camat dan Kepala Desa untuk mendukung menyukseskan kegiatannya.

Tinggalkan Balasan