Berita

Warga Menilai Proyek Tangkis Laut di Saur Saebus Dikerjakan Asal-Asalan

×

Warga Menilai Proyek Tangkis Laut di Saur Saebus Dikerjakan Asal-Asalan

Sebarkan artikel ini
20231013 153631 0000

Pembangunan Proyek Tangkis Laut Desa Saur Saebus Disorot

SUMENEP, Detikzone.net Pembangunan proyek tangkis laut yang diketahui dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp. 300 juta dari sumber dana APBD Sumenep TA 2023 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep di Desa Saur Saebus, Kecamatan Sapeken disorot.

Bahkan proyek tersebut ditengarai asal jadi dan dinilai tidak sesuai dengan mekanisme standar tangkis laut.

Warga setempat yang namanya tidak ingin disebut menyebut, pembangunan proyek tangkis laut itu tidak seperti tangkis laut pada umumnya yaitu dengan sistem melengkung bukan tegak seperti tembok.

Sumber informasi menilai, tangkis laut dengan sistem berdiri tegak diyakini tidak akan dapat bertahan lama bila diterpa ombak besar.

“Tangkis laut itu seperti tembok biasa tegak lurus, di mana-mana kalau tangkis laut temboknya melengkung biar ombak itu tidak langsung menampar temboknya,” sebutnya. Jumat (13/10/2023).

Padahal, beber dia, pohon besar di lokasi proyek itu diharapkan oleh masyarakat untuk ditebang agar tidak mengganggu pada proses pekerjaan konstruksi fisik tangkis laut.

“Namun oleh tim pelaksana pohon tersebut tidak ditebang sehingga pekerjaan tersebut dibuat belok sedikit,” bebernya.

Tentu saja, menurut warga hal itu akan mengurangi ketahanan tangkis laut itu sendiri dengan membiarkan akar pohon terus tumbuh berkembang yang berdampak buruk terhadap ketahanan bangunan fisik secara berkelanjutan.

“Pohon itu sudah tua dan pantas untuk ditebang, mungkin pelaksana malas untuk menebang sehingga dibiarkan begitu saja, pokoknya pekerjaan itu asal asalan,” jelasnya

Sementara itu, salah seorang tim pelaksana pembangunan proyek tangkis laut Desa Saur Saebus bernama Badar, tidak banyak memberikan komentar saat dikonfirmasi oleh wartawan bahkan terkesan tertutup.

Badar irit bicara, bahkan menyarankan wartawan untuk cek lokasi.

“Cek saja kalau ke lokasi pak biar enak dan tahu seperti apa di lokasi ya”, Jawabnya singkat, Jumat (13/10/2023).

Badar yang juga dikenal salah seorang tim anggota DPRD Sumenep asal kepulauan sapeken itu juga terkesan bungkam saat ditanya Pembangunan proyek tangkis laut tersebut dari Program Pokok Pokok Pikiran (Pokir) apa Kelompok Masyarakat (Pokmas), sebab di papan prasasti tidak mencantumkan nama CV.

Sebagai leading sektor Dinas PUTR Sumenep, media ini  terus menggali informasi atas kejelasan proyek tersebut dengan menghubungi Kepala Bidangnya melalui via telepon.

Namun hingga berita ini terbit belum ada respons meski terdengar berdering.

 

Tinggalkan Balasan