Sumenep, Detikzone.net- Hanya terjadi di Sumenep, Madura, Jawa Timur, Polisi kalah sakti dengan pencuri sepeda motor penjual jeruk peras di Jl. Dr Cipto desa Kolor. Kamis, 05/10/2023.
Padahal, polisi sudah melakukan penyelidikan usai korban melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Sumenep Kota, Polres Sumenep pada hari Ahad, 24/09/2023 yang lalu.
Bahkan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Termasuk para PKL yang berjualan di seputar lokasi yang berdekatan dengan RS Ibu dan Anak Esto Ebhu.
Korban merupakan pasangan suami istri.
Ahmad Ratna Saputra 28, merupakan warga Kolor. Sementara, Maratul Fadilah (23) asal desa Panaongan, Pasongsongan.
Saat ini, keduanya hidup kebingungan.
Sebab, untuk berjualan dan mencari nafkah sehari -hari harus meminjam motor saudaranya di Pasongsongan.
Baca Juga : Sial! Motor Pedagang Jeruk Peras Hilang, Korban Datangi Polsek Sumenep Kota
Motor yang dicuri manusia tak bertanggung jawab di belakang gerobak tempat ia berjualan tersebut merupakan harta satu satunya.
Ia pun sempat mengajukan kredit motor baru sebagai alat transportasi untuk berjualan, namun ditolak.
“Laporan tersebut tidak ada perkembangan. Padahal polisi sudah beberapa kali lihat CCTV di sekitar lokasi,” keluh istri Ahmad Ratna Saputra.
Baca Juga: Setelah Penuhi Prosedur, Laporan Korban Pencurian Motor Diterima Polsek Sumenep Kota
Wanita yang ditinggal kedua orang tuanya itu pun berharap, polisi lebih serius dalam mengungkap kasus pencurian tersebut.
“Sangat bingung. Karena motor yang saya pinjam dari saudara mau dipakai dan selalu diminta,” tutupnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sumenep Kota, Moh. Hadi Santoso, S.H saat dikonfirmasi mengenai perkembangan penyelidikan mengatakan, kasus pencurian sepeda motor tersebut masih dalam penyelidikan.
“Masih dalam tahap penyelidikan,” kata Kanit Reskrim Polsek Sumenep Kota, Moh. Hadi Santoso, S.H singkat.
Kendati demikian, pernyataan Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, S.H., S.I.K., M.H seakan memberi sinyal bahwa target pelaku sudah ada.
“Target pelaku kita sudah ada. Sebenarnya tinggal menunggu waktu saja. Karena pelaku rata rata residivis semua,” pungkas Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko kepada Detikzone.net