Peristiwa

Saldo Lenyap, Warga Masalembu Jadi Korban Penipuan Online Berkedok Shopee

×

Saldo Lenyap, Warga Masalembu Jadi Korban Penipuan Online Berkedok Shopee

Sebarkan artikel ini
20231003 214641 0000
Foto: N, warga Kecamatan Masalembu yang menjadi korban penipuan online

Sumenep, Detikzone.net- Terlalu polos, seorang pemuda inisial N (28) asal kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, menjadi korban penipuan berkedok hadiah dari Shopee. Selasa, 03/10/2023, malam.

Korban mengalami kerugian hingga Rp 14.000.000 (empat belas juta rupiah).

Menurut pengakuan korban, peristiwa itu berawal saat pelaku menghubunginya lewat telepon WhatsApp dan menyatakan bahwa ia mendapat hadiah dari Shopee.

“Pelaku meminta saya untuk masukin kode OTP link lewat virtual account BCA,” kata korban kepada media ini.

Saat memasukkan kode OTP, dirinya merasa sudah kehilangan setengah kesadaran sehingga menuruti permintaan pelaku.

“Tak berselang lama, saldo tabungan saya berkurang Rp 9 juta dan tersedot otomatis hingga Rp. 14 juta,” ucapnya.

Menyadari saldonya lenyap Rp. 14 juta dari saldo awal sebesar Rp 24 juta, dirinya bergegas mendatangi ATM BCA terdekat di Komplek Pertokoan Adi Poday, Jl. Trunojoyo No.214, Labangseng, Kolor, Kec. Kota Sumenep.

“Saat mendatangi ATM, saya dibantu Security dan Alhamdulillah sisa Saldo Rp. 10.000.0000 bisa diselamatkan,” ucapnya sedih.

Korban pun melaporkan hal itu ke Call center BCA agar dilakukan pemblokiran nomor rekening.

“Sebab, nomor rekening tersebut seringkali dipakai untuk transaksi usaha. Bahkan uang tabungan  itu untuk bayar sejumlah barang dagangan. Kebetulan, saya dan Bapak jaga toko sembako di Masalembu,” pungkasnya.

Disisi lain, warga kepulauan Raas Masowi Rois yang pada saat bersamaan ada di lokasi menyampaikan keprihatinannya.

“Turun prihatin. Saat ini, modus penipuan di era digital sangat luar biasa mas,” ucapnya.

Bahkan ia pun berbagi pengalaman saat pernah menjadi korban penipuan melalui HP.

“Saat itu, saya dihubungi oleh nomor tiga digit berwarna merah, namun setelah panggilan aneh itu dirijek, semua data yang ada di HP saya di sadap bahkan uang saya terkuras,” cerita Masowi.

Ia berpesan kepada masyarakat agar kedepan lebih berhati- hati dan jangan sampai menerima telepon ataupun merijek  nomor telepon berwarna merah yang sedang masuk.

“Jika ada nomor tiga digit warna merah yang menghubungi jangan sampai diangkat maupun dirijek. Sebab, saat diangkat atau ditolak  maka semua data yang ada di HP Akan disadap,” pungkas Masowi Rois

Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.com yang tayang pada tanggal (11/6/2021), Kepala Kebijakan Publik Shopee Indonesia Radityo Triatmojo mengatakan, nomor yang beredar luas di media sosial itu bukanlah nomor resmi Shopee.

Ia juga menegaskan, nomor tersebut merupakan modus penipuan yang mengatasnamakan Shopee.

“Kami terus memonitor kasus penipuan yang mengatasnamakan Shopee dan ShopeePay di luar sana, serta melakukan berbagai upaya agar pengguna terhindar dari kasus atau modus penipuan apa pun,” ujar Radityo saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Pihak Shopee telah memiliki tim internal yang berdedikasi untuk memantau fraud seperti kasus penipuan ini.

Pemantauan fraud ini dilakukan guna menindaklanjuti kasus yang tidak diinginkan terjadi.

Sebagai aksi pencegahan penipuan, Radityo mengatakan, pihak Shopee secara rutin selalu mengedukasi pengguna melalui berbagai kanal resmi Shopee mengenai bagaimana cara menyikapi berbagai modus penipuan yang marak terjadi.

“Kami mengimbau para pengguna untuk tidak mengklik link yang tidak jelas, serta tidak membagikan data pribadi seperti password dan kode OTP/PIN ke pihak lain karena dapat disalahgunakan,” kata dia.

Tinggalkan Balasan