Pamekasan, Detikzone.net- Mator Sakalangkong. Bahasa itulah yang seringkali diucapkan Bupati Pamekasan, H. Baddrut Taman kepada sejumlah pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab kala apel terakhir untuk masa pengabdian 2018-2023.
Bupati Pamekasan itu berpamitan, bahkan meminta maaf atas kesalahan, kekurangan dan ketidaksempurnaan selama memimpin kota sejuta potensi ‘Bumi Gerbang Salam.
Sebagai manusia biasa ia menyadari, manusia tidak ada yang sempurna.
Apel terakhir itu pun penuh haru.
Sejak awal hingga akhir pelaksanaan apel terakhir masa pengabdian, orang nomor satu di Pamekasan itu selalu mendapatkan gemuruh tepuk tangan.
Bupati masih dicintai, Bupati Pamekasan selalu di hati.
“Apel ini akan memberi kesan yang mendalam bagi saya. Apel terakhir untuk masa pengabdian 2018-2023,” katanya saat memimpin apel terakhir di Mandhapa Aghung Ronggo Sukowati.
Baddrut Tamam memberikan pujian atas dedikasi para pejabat dan ASN selama dirinya mengemban amanah jadi pemimpin.
“Saya bangga karena kita solid, aparatur di lingkungan Pemkab Pamekasan kompak. Kita semua terus bergerak, berkolaborasi, berinovasi, untuk Pamekasan Hebat,” tukas dia.
Bupati visioner itu bersyukur atas kesempatan yang telah diberikan memimpin Pamekasan.
“Alhamdulillah, saya bersama pak wabup merasa bersyukur dan bangga, syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah kepada kita semua. Bangga karena Pamekasan hebat nyata sudah kita laksanakan dengan baik,” ucapnya.
Bahkan kata dia, lima program prioritas telah sukses dilaksanakan. Mulai bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi hingga memberikan dampak pertumbuhan ekonomi yang sangat baik.
“Menurut badan pusat statistik 4,6 persen. Sungguh ini menjadi amal jariyah sejarah pengabdian kita semua. Saya bersama pak wabup menyampaikan terima kasih yang setinggi tingginya. Kepada bapak/ibu semuanya, abdina mator sakalangkong, ajunan bagian dari sejarah pengabdian kepemimpinan periode 2018-2023,” tandas Bupati Pamekasan.