Uncategorized

Peduli Generasi Bangsa, Dinsos P3A Sumenep Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Anak

546
×

Peduli Generasi Bangsa, Dinsos P3A Sumenep Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Anak

Sebarkan artikel ini
Desain tanpa judul 20230814 122810 0000

Sumenep, Detikzone.net- Tunjukkan kepedulian tinggi terhadap generasi bangsa, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) kembali menggelar sosialisasi pencegahan anak. Senin (7/8/2023) .

Kali ini, Sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap Anak tersebut berlangsung di Balai Desa Parsanga, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Hadir diantaranya, perangkat desa, anggota PKK dan warga setempat.

Kepala Dinsos P3A Sumenep Drs. Achmad Dzulkarnain melalui Kepala Bidang Perlindungan anak Dr. Dwi Reganani, dr, M.Kes,. M.Si, mengatakan, program sosialisasi ini sudah direncanakan sejak tahun 2022 lalu, setelah ditemukannya sejumlah kasus kekerasan terhadap anak.

“Untuk tahun ini semester pertama atau pertengahan tahun sudah mencapai 12 kasus. Maka dari itu kita harus melakukan sosialisasi sampai ke tingkat desa, tidak hanya di tingkat Kabupaten” katanya.

Pihaknya menuturkan, sosialisasi ini sebagai tindak lanjut dari program desa layak anak yang merupakan syarat untuk menjadikan Sumenep sebagai Kabupaten layak anak sesuai dengan visi misi Bupati Sumenep.

“Desa Parsanga menjadi tuan rumah pertama dalam safari sosialisasi, dan akan berlanjut selama 5 hari ke depan. Sehingga informasi ini akan sampai secara utuh kepada masyarakat,,” tuturnya.

Kendati demikian, lanjut Dwi, seluruh desa yang ada di Sumenep menjadi desa layak anak. “Namun, kita menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sehingga memilih beberapa desa yang akan membentuk desa layak anak” tandasnya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Parsanga Mohammad Shalehoddin saat memberikan sambutan pada pembukaan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak mengaku turut mengapresiasi dan berterimakasih karena dipilih menjadi desa untuk sosialisasi.

Ia berpesan agar masyarakat lebih waspada pada perkembangan globalisasi melalui sosial media yang bisa menjadi ancaman masa depan anak.

“Pengaruh globalisasi dan sosial media juga mempengaruhi dalam tata cara mendidik anak, dan diperlukan pendekatan antara anak dan orang tuanya” tukasnya.

Terakhir, Mohammad Shalehoddin meminta agar seluruh elemen turut berkontribusi guna mencegah kekerasan terhadap anak demi mendukung anak berkembang dengan baik.

“Sejak saya menjabat, Desa Parsanga hingga kini belum menerima laporan tentang kekerasan anak. Untuk itu kami mendukung sosialisasi ini agar seluruh masyarakat berperan serta untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak supaya bisa tumbuh, berkembang dan meraih masa depan yang terbaik,” pungkasnya.

Sekedar diketahui bahwa sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak ini juga digelar  4 desa lainnya, yakni Desa Baban, Desa Mandala, Desa Gedungan dan Desa Pandian dan berlangsung selama 5 hari, dari hari Senin tanggal 7 Agustus hingga hari Jumat tanggal 11 Agustus 2023.

Tinggalkan Balasan