Pemkab Pamekasan dan JASKU Bahas Kerjasama

×

Pemkab Pamekasan dan JASKU Bahas Kerjasama

Sebarkan artikel ini
jpg 20230725 184253 0000
Foto: Owner JASKU, Jaka Kundaly saat foto bersama dengan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di depan Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Senin (24/7/2023).

Pamekasan, Detikzone.net- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura berencana menjalin kerjasama dengan aplikasi ojek online lokal Jasa Kurir (JASKU). Rencana kerjasama ini mengenai antar jemput obat pasien di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan (SMART).

Rencana kerjasama itu tercetus saat Owner JASKU, Jaka Kundaly bersilaturahmi dengan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan, Senin (24/7/2023) kemarin.

Pada pertemuan silaturahmi tersebut, Owner JASKU membawa sejumlah mitra kerjanya untuk berdiskusi langsung dengan Bupati Baddrut Tamam dan sejumlah perwakilan kepala Dinas Pemkab Pamekasan.

JASKU ini merupakan Star-Up lokal di Pamekasan yang bergerak di bidang jasa layanan ojek online.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mendukung hadirnya aplikasi ojek online JASKU di Pamekasan ini.

Apalagi sistem tarif ongkos kirim yang dipatok oleh JASKU tersebut lebih murah dari aplikasi ojek online yang lain.

“Bisa saja aplikasi JASKU ini akan menjadi pemenang dari kelompok bisnis starup lain yang juga bergerak di bidang layanan jasa ojek online,” kata Bupati Baddrut Tamam.m

Bupati menyarankan Onwer JASKU agar menambah beberapa item bisnis yang lain untuk mengembangkan usahanya. “Semua mitra kerja harus solid dan kerja pakai hati,” pesan Bupati Baddrut Tamam.

Sejumlah Puskesmas dan RSUD di Pamekasan boleh menjalin kerjasama dengan JASKU dalam hal antar jemput obat pasien. “Puskesmas dan rumah sakit manakala mau kerjasama dengan JASKU boleh, karena Star-Up ini produk lokal. Misal kerja sama antar jemput obat seperti PCC, nanti bisa saja rumah sakit SMART mitra JASKU,” sarannya.

Rencana kerjasama dengan JASKU tersebut masih akan dibahas lebih lanjut dengan Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dan Direktur RSUD SMART Pamekasan serta mengundang ratusan mitra kerja JASKU ke rumah dinasnya. .

“Mudah – mudahan JASKU semakin berkembang tidak hanya di Pamekasan tapi di Jawa Timur dan seluruh Indonesia. Tinggal beli server yang harganya murah,”tukasnya.

JASKU tersebut diharapkan menjadi pembeda dari kompetitor Star Up ojek online yang lain.”Coba buka juga di Sampang atau di kabupaten lain dan harus kerjasama dengan yang punya server,” sarannya.

Tidak hanya itu, Baddrut Tamam  menginginkan JASKU membuka bisnis Cafe di Pamekasan. Sebab, melalui bisnis tersebut mitra kerja JASKU bisa nongkrong bareng seraya menikmati kopi atau makanan ringan dan sembari pula menunggu orderan customer.

Melalui cara ini diharapkan perputaran ekonomi di JASKU semakin tumbuh dan berkembang.”Saya doakan JASKU ke depan menjadi pelayanan ojek online yang semakin top di hati masyarakat Pamekasan,” pungkasnya.

Sementara itu, Owner JASKU, Jaka Kundaly menyambut baik rencana kerjasama yang akan dilakukan Pemkab Pamekasan ini.”JASKU memiliki beberapa layanan, seperti antar jemput orang, antar jemput barang, pesan antar makanan, dan pesan antar belanja kebutuhan,” kata Jaka Kundaly.

Menurutnya, JASKU memiliki mitra kurir (driver) sebanyak 122 orang. Selain itu, juga terdapat 2 pekerja sebagai admin dan 2 pekerja sebagai konten kreator.

“Silaturahmi yang dilakukan seluruh jajaran JASKU dengan Bupati Baddrut Tamam itu ingin mengenalkan ke Pemkab Pamekasan bahwa di kabupaten ini terdapat sekumpulan anak muda yang memiliki aplikasi ojek online lokal yang kualitas pelayanannya tak kalah saing dengan aplikasi ojek online nasional,” jelasnya

“Kami juga tidak hanya sekadar mendirikan, tapi kami juga telah melakukan beberapa tahapan dan proses cukup panjang, mulai dari pengurusan izin usaha, dan mendaftarkan ke HaKI juga,” ujar Jaka.

Alumnus SMAN 5 Pamekasan itu bersyukur sebab pengurusan Hak Atas Kekayaan Intelektual (Haki) yang telah dilakukan JASKU diterima dengan baik dan menunggu keluarnya sertifikat resmi.

“Sertifikat HaKInya katanya keluar sekitar setahun. Kita sudah melalui proses izin resmi dan tidak hanya membuat usaha musiman,” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan