SAMPANG, Detikzone.net– Ketua Komis B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) H.Alyadi Mustofa gelar reses bersama pemuda dan jurnalis yang tergabung dalam organisasi pers Persatuan Jurnalis Sampang (PJS) dan Aliansi Jurnalis Pamekasan (AJP) di Cafe Totampe Beach, Kamis 20/07/2023.
Dalam acara reses tersebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berdiskusi dan meminta masukan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) provinsi jawa timur, tentang tata niaga tembakau.
Menurutnya, raperda yang akan dibahas nantinya di Komisi B harus mengedepankan kemaslahatan dan keberpihakan terhadap petani tembakau.
“Kami butuh masukan dari rekan-rekan jurnalis yang ada disini untuk musyawarah dengan para petani juga tentang raperda masalah tembakau yang akan kita bahas nanti di DPRD Jawa Timur,” ucap Alyadi Mustofa.
Bahkan Politisi Indra Pura yang sudah menjabat 2 periode tersebut juga mengatakan, terdapat beberapa poin dalam draft raperda yang menurutnya tidak berpihak kepada petani tembakau.
“Perlu diketahui raperda ini bukan usulan legislatif tapi usulan dari eksekutif, setelah kami pelajari banyak poin-poin yang merugikan petani nantinya kalau sudah disahkan menjadi peraturan daerah (perda),” keluh Alyadi.
Gus Alyadi panggilan akrabnya tidak menampik banyaknya opini miring yang dirinya terima akibat dari molornya pembahasan raperda tembakau tersebut.
“Saya tidak peduli tentang asumsi orang karena raperda tak kunjung dibahas, yang paling penting kalau nanti dibahas semua poin-poinnya bisa mensejahterakan petani tembakau. Lah ini yang akan menjadi jihad pahala bagi kita bersama,” tegasnya.
Sementara itu Ketua Persatuan Jurnalis Sampang Faris Reza Malik menyambut baik reses yang dilakukan oleh Alyadi Mustofa tersebut. Menurut Faris kegiatan reses bersama jurnalis merupakan salah satu ide yang sangat bagus dilakukan oleh seorang legislator.
“Terima kasih kami ucapkan kepada H. Alyadi Mustofa yang sudah mengajak kami teman-teman jurnalis untuk berdiskusi,” ucap Faris.
Meski bagaimanapun menurut Faris jurnalis adalah salah satu kepanjangan tangan dari masyarakat. Terkait masalah raperda tembakau dirinya juga akan turun kepada masyarakat petani tembakau guna menyerap aspirasi dari mereka.
“Kami siap melakukan sosialisasi dan meminta tanggapan dan harapan kepada para petani tembakau di Sampang khususnya terkait poin-poin penting yang harus dibawa nanti di pembahasan raperda oleh Komisi B DPRD Jawa Timur,” tukasnya.