Pamekasan, Detikzone.net- Bertempat di Azana Hotel, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar sosialisasi program pengembangan klaster bawang merah.
Sosialisasi tersebut dihadiri Wakil Bupati Pamekasan, para kelompok tani bawang merah se Pamekasan, dan sejumlah pihak terkait lainnya.
“Teman-teman kita yang petani harus punya jiwa intreprenuer, jadi jangan ngurusi tanaman saja, tetapi juga ada organisasi yang bertanggung jawab untuk memperjuangkan anggota supaya ketika panen harga tidak turun,” kata Wabup Pamekasan, Fattah Jasin saat memberikan sambutan.
Wabup mengungkapkan, banyak manfaat jika petani memiliki lembaga konsentrasi mengurusi pertanian.
“Ketika panen bawang, siapa yang mau beli? Maka menurut saya perkuat kelembagaan, itu mutlak, tidak hanya bawang, tembakau pun juga seperti itu. Pemerintah tidak bisa menjamin tingginya harga. Maka penguatan kelembagaan petani ini harus dimaksimalkan supaya para pembeli itu tidak langsung berhadapan dengan petani. Ini manfaatnya,” ungkap Fattah Jasin. Selasa (18/7/2023).
Eks Kadispperindag ini bercerita pengalamannya saat berkunjung ke negara Jepang.
“Di negara itu, ada lembaga pertanian yang sangat kuat dalam melindungi petani. Maka, ketika terjadi inflasi di negara tersebut tidak sampai satu persen,” ucap Wabup.
Oleh karena itu, maksimalkan kelembagaan itu tentu harus menjadi perhatian bersama.
“Kita bersepakat ketika mau membeli berhadapan dengan lembaganya, maka ini aman. Ketika lembaganya baik, maka modal, pemerintah akan fasilitasi,” tandasnya.
Terkahir, Fattah Jasin berharap, orang yang menjadi pengurus dalam organisasi pertanian itu adalah mereka yang memiliki komitmen kuat mendorong kesejahteraan petani, bukan justru mengambil keuntungan pribadi dari adanya lembaga tersebut. Karena sifat amanah sangat penting agar tujuan mensejahterakan petani bisa terwujud.
“Kadang-kadang pengurusnya ini yang menjadi masalah di koperasi kita, tetapi sejatinya koperasi ini dapat mensejahterakan anggota. Karena koperasi itu dibentuk dari anggota, oleh anggota, dan untuk untuk anggota,” pungkasnya.