Bangkalan – Rencana eksekusi rumah H.Rustam di Desa Tengket Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2023 kembali ditunda oleh jurusita Pengadilan Negeri Bangkalan.
H.Rustam menyampaikan sesuai surat pemberitahuan, awalnya rencana eksekusi dilakukan pada hari rabu tanggal 12 Juli 2023 kemudian diundur hari Kamis, ternyata hari ini eksekusi kembali ditunda.
” Rencana eksekusi dilaksanakan hari Selasa depan tanggal 18 Juli 2023″ terang H.Rustam saat ditemui dirumahnya, Kamis(13/07/2023).
H.Rustam menuturkan dirinya beserta keluarga tetap tenang menghadapi rencana eksekusi , karena dirinya tidak pernah menjual tanahnya kepada siapapun termasuk H.Marsatu maupun besannya Abdul.
” Saya ini cuma orang desa dan tidak berpendidikan tinggi tapi saya ingin tertawa dengan gugatan Abdul dan Pengacaranya yang menggugat saya di PN Bangkalan atas dasar perbuatan melawan hukum karena saya menempati atau menguasai lahan tanpa alas hak yang benar serta tanpa ijin,mereka itu terlihat pinter tapi bodoh istilah Rocky Gerung Dungu,” tutur H.Rustam sambil tertawa terpingkal – pingkal.
H.Rustam menambahkan, dirinya beserta keluarga dari jaman dahulu kala sudah tinggal diatas lahan warisan milik orang tuanya.Orang satu desa pun sudah tahu.
“Kalau memang Abdul benar – benar membeli tanah H.Marsatu , silahkan tanya H.Marsatu obyek lokasi tanahnya dimana, jangan asal tunjuk tanah orang,” tegas H.Rustam.
H.Rustam menuturkan, jika ingin membuktikan silahkan cek di Buku C Desa No.1292, Persil No.4, sampai hari ini masih atas nama orang tua saya Nasih P.Asun, belum pernah ada peralihan hak.
” Saya kasihan dengan Abdul saya menduga Abdul sudah menjadi korban penipuan H.Marsatu, ,” tutur H.Rustam.
Dengan semangat H.Rustam menceritakan , jika modus yang dilakukan H.Marsatu seperti modus komplotan mafia tanah yang sering dia lihat di TV.
” Saya sering melihat modus komplotan mafia tanah yang membuat SHM asli tapi palsu karena semua data nya dipalsukan , dilihat dari modusnya saya patut menduga H.Marsatu dan Abdul karena ada hubungan keluarga (besan) mereka juga melakukan konspirasi jahat untuk menguasai tanah warisan orang tua kami,” imbuhnya.
Sementara itu puluhan warga masyarakat Desa Tengket yang bersimpati dengan kasus H.Rustam, mendatangi Balai Desa Tengket untuk meminta pihak Desa serta Forkopimca Kecamatan Arosbaya untuk membantu H.Rustam mendapatkan keadilan.
Kapolsek Arosbaya Ipda Sis Eko Purnomo S.H didampingi Kades dan Forkopimca mengatakan kepada perwakilan warga yang hadir di balai desa , apa yang menjadi aspirasi warga akan kami sampaikan pada pihak terkait.
“Saya berharap semua warga Desa Tengket tetap menahan diri dan tidak melakukan aktivitas yang mengarah kepada tindakan-tindakan anarkis, ” pungkas Kapolsek
