Bawean, Detikzone.net – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pattiro Gresik sebagai mitra utama masyarakat sipil (MADANI) Kabupaten Gresik dan Simpul Belajar Giri mengadakan pertemuan bersama organisasi masyarakat se Bawean.
Hadir diantaranya PC Fatayat NU Bawean, PC GP Ansor Bawean, Nasyiatul Aisyah, IPNU, IPPNU, Karang Taruna, Bank Sampah Putri Majeti Daun dan perwakilan desa dampingan Pattiro. Yang bertempat di Pendopo Kecamatan Sangkapura, Bawean, Jum’at (23/06/2023).
Dalam pertemuan tersebut Pattiro menginisiasi terbentuknya Simpul Belajar yang diberi nama “Beken” (Bawean Kreatif dan Inovatif) yang beranggotakan Fatayat NU Bawean, GP Ansor Bawean, IPNU,IPPNU, Nasyiatul Aisiyah, Bank Sampah Putri Majeti Daun, PKK Desa Gelam, Karangtaruna Desa Kebuntelukdalam, Pecinta Alam STAIHA, dan Pramuka Sangkapura.
Terbentuknya Simpul Belajar ini diharapkan dapat belajar secara kolaboratif antara beberapa organisasi masyarakat se pulau Bawean.
Kemudian dalam diskusi lebih lanjut simpul belajar akan memfokuskan pembahasan terkait sampah kepulauan.
Langkah awal sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, simpul belajar melakukan edukasi sampah di Pulau Gili, Desa Sidogedungbatu, Sangkapura Bawean yang di fasilitatori oleh Sahabat Nur Khosiah dari Pattiro, Bu Tatik Eco Enzim dan Pak Selamet dari DLH Provinsi Jawa Timur melalui gerakan Jammilah (Mengajak memilah dan mengolah sampah).
Nur Khosi’ah menyampaikan hal-hal terkait dengan pemilahan dan pengelolaan sampah serta pentingnya pengelolaan sampah yang baik.
“Hal itu untuk menunjang ekowisata bahari Pulau Gili sehingga dapat menarik wisatawan manca negara.,” Tuturnya
Pertemuan ini disambut antusias oleh masyarakat Gili dan peserta Jaketku (Kejar Paket) dengan terbentuknya pengurus Bank Sampah Gili yang diketuai oleh Bapak Salim. Pertemuan ini ditutup dengan belajar membuat hantaran pengantin.