Sumenep, Detikzone.net- Demi membangkitkan perekonomian masyarakat, rangkaian kegiatan kalender 2023 bertajuk Masa Kejayaan Kabupaten Sumenep terus berlanjut.
Teranyar, Pemerintah Kabupeten Sumenep bersama Paguyuban Jaran Serek Pandhige mengadakan Festival Jaran Serek (kuda menari).
Festival unik yang menampilkan kebudayaan dari leluhur tersebut dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah.

Ratusan Jaran serek menunjukkan atraksinya menari-nari sepanjang rute, mulai dari Lapangan Giling menuju Labang Mesem.
Bahkan, Bupati Achmad Fauzi dan Sekretaris Daerah Edi Rasiyadi tampak terlihat menunggangi Jaran serek tersebut.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, festival Jaran serek tidak hanya berefek kepada perekonomian semata, melainkan juga pada pelestarian seni budaya warisan leluhur.
“Selain menggerakkan perekonomian masyarakat, kegiatan ini juga dapat memupuk wawasan generasi muda agar ikut menjaga dan merawat Jaran serek dan musik tradisional saronen sehingga tetap lestari di era apapun,” jelasnya.
Pihaknya mengharapkan, seluruh masyarakat berpartisipasi untuk memeriahkan berbagai kegiatan kalender 2023, karena melalui kegiatannya menjadi momen sekaligus potensi yang mampu memulihkan perekonomian daerah.
“Yang jelas, kami membutuhkan dukungan masyarakat untuk bersama-sama menyamakan persepsi dan sinergi, bahwa kegiatan seperti seni budaya memiliki hubungan yang saling mendukung memulihkan ekonomi,” terangnya.
Bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sangat antusias dan memadati festival jaran serek. Hal itu membuktikan respon positif sehingga memberi energi baru bagi pemerintah daerah untuk bersama-sama memeriahkan berbagai kegiatan 2023.
“Masyarakat yang mendukung kegiatan pemerintah daerah sejatinya adalah kekuatan, untuk bersama-sama membangun daerah melalui sektor seni budaya, sebagai sarana mempromosikan wisata dan menggerakkan ekonomi,” tuturnya.
Selain itu, suami ketua TP PKK Kabupaten Sumenep ini mengapresiasi pecinta jaran serek dan musik tradisional saronen, yang eksis hingga saat ini.
“Para pecinta jaran serek dan musik saronen, diharapkan terus melestarikannya kepada generasi muda supaya keberadaannya tidak semakin berkurang, namun tetap ada sampai kapanpun,” pungkasnya.