Sumenep, Detikzone.net- Dugaan pemotongan honor Pantarlih di Desa Sukajeruk sampai pada babak akhir, saat semua dikonfrontir di Kantor Polsek Masalembu. Kamis, 18/05/2023.
Konfrontir dihadiri oleh Kapolsek Iptu Muhammad Budi Santoso, Kanit Pak Agus, PPK Deddy Suryadi, Panwascam Hidayat, Pantarlih Musahra, Pantarlih Ana Tri Yuli, Pantarlih Abdul Wahid, Ketua PPS Jailani, Yushy Angraini dan Nazril Nazar sebagai anggota PPS. Semuanya sudah dipertemukan untuk dimintai keterangan secara langsung.
Ketua PPS Jailani, mengucapkan syukur karena permasalahan tersebut sudah diluruskan
“Alhamdulillah sudah diluruskan terkait isu berita pemotongan honor Pantarlih, Musahra menyatakan memang tidak bekerja dan pekerjaannya dipasrahkan semua sama Abdul Wahid termasuk masalah honor tersebut, pembagiannya pun menjadi urusan Mereka,” katanya.
“Terkait pernyataan bahwa yang menyerahkan itu tidak benar. Saya memang mendatangi semua Pantarlih yang ada di Mandar untuk menginformasikan secara langsung bahwa honornya sudah turun 2jt dan silahkan diambil, tidak ada pemotongan apapun karena besarannya masih dibawah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) maka potongannya tidak ada,” imbuh Jailani.
“Ketika menginformasikan honor ke Pak Musahra, terkait honornya sudah turun dan silahkan diambil, Pak Musahra menyampaikan bahwa masalah honor dipasrahkan kepada Abdul Wahid karena Abdul Wahed yang bekerja, makanya PPS memberikan honor tersebut kepada Abdul Wahid. Tapi tadi sudah dikonfrontir semua dan PPK menyatakan sudah selesai,” ungkap Jailani
Jailani menambahkan, Kami ingin pemilu berjalan lancar dan aman, tidak ada yang mengganggu dan mengintervensi Penyelenggara Pemilu.
“Tentu saya berharap agar tidak ada yang memanfaatkan untuk mencemarkan nama baik pribadi dan lembaga,” tukasnya .
Sementara, Yushy Angraini mengatakan, untuk pencairan honor memang Satu pintu dari dirinya.
“Jadi tidak benar kalau ketua PPS ikut memberikan honor. Terkait pemberitaan atas nama Ana Tri Yuli yang menyatakan honornya menerima 1.5jt itu tidak benar, tadi saat di Kantor Polisi Saudari Ana mengaku menerima uang Rp 2 juta,” jelasnya.
” Kita PPS Sukajeruk akan fokus pada kerja-kerja tahapan Pemilu, dan mari bersinergi bersama untuk mensukseskan pesta Demokrasi tahun depan,” tutupnya