Nasional

Penumpang Kapal KM Gunung Dempo Jatuh ke Laut, Basarnas Makassar: PT Pelni Tidak Melapor

×

Penumpang Kapal KM Gunung Dempo Jatuh ke Laut, Basarnas Makassar: PT Pelni Tidak Melapor

Sebarkan artikel ini
20230513 123237 0000
Foto: Wartawan media ini mendatangi Basarnas Makassar untuk menindak lanjuti kasus jatuhnya penumpang Kapal KM Gunung Dempo

Makassar, Detikzone.net- Kasus dugaan jatuhnya penumpang kapal KM gunung dempo di laut Makassar yang jarak tempuhnya 2 jam dari pelabuhan Makassar, hingga kini  PT. Pelni Makassar belum juga memberikan laporan atas insiden tersebut kepada keluarga korban.

Diketahui, korban yang jatuh ke Laut pada tanggal 2 Mei 2023 tersebut atas nama Dena Lesmana, laki laki, umur 23 tahun, alamat Sukabumi Jabar.

“Sampai saat ini, pihak PELNI tidak memberikan informasi kepada pihak kami selaku,” ujar Denri, Kakak Kandung Korban kepada Detikzone.net.

Sementara, Kasi OPS Basarnas Makassar, Rizal mengatakan, seharusnya ada berita acara main Over boat dari Nahkoda KM. Gunung Dempo itu bahwa ada kejadian penumpang baik itu jatuh atau melompat pada saat pelayaran dari Surabaya menuju Makassar.

“Setelah tiba di Dermaga Makassar harusnya dilaporkan ke Syahbandar atau ke Basarnas, karena jaraknya hanya 2 jam,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan sebelum itu harus komunikasi Pelni ke dermaga, kemudian komunikasi ke radio pantai dan
nantinya radio pantai akan menginformasikan.

“Karena kami punya Pos. Kalau daerah kejadiannya  berjarak 2 jam dari Makassar, misalkan jeneponto maka kami punya pos wilayah Bantaeng, jika ada informasi pasti kami akan melakukan pencarian,” tegasnya.

Namun faktanya, kejadian memilukan pada tanggal 2 Mei 2023 tersebut pihaknya sampai saat ini tidak menerima laporan. Karena biasanya Pelni atau Syahbandar harusnya melaporkan ke Basarnas.

“Syahbandar atau PT Pelni harusnya melaporkan ke Basarnas. Ini sudah prosedurnya main over boat,  kalau di Undang undang  29 tahun 2014 undang undang tentang pencarian pertolongan, Main over boat adalah salah satu bagian kecelakaan kapal atau orang yang jatuh dari kapal sehingga itu tugas kami untuk mencari. Kalau tidak ada laporan  yang masuk ke Basarnas bagaimna kami tahu kalau ada kejadiannya. Kami baru tau dari media kalau ada kejadian itu,” tukas dia.

20230513 123302 0000
Foto: Manager Ops PT. Pelni dan Manager Armada. ( dok: Detikzone net/Enno)

Pernyataan Syahbandar  berbeda dengan keterangan pihak PT. Pelni yang seakan mencari pembenaran atas musibah yang terjadi. Bahkan Saiful, manager Armada PT Pelni Makassar saat dikonfrimasi media ini mengatakan, pada saat kejadian kapal sandar, ada bagiannya ngurusin dokumen bagian kantor kapal, begitu kapal sandar, dinas luar dari operasional menyampaikan secara lisan ada penumpang lompat dari kapal.

“Staf armada sudah menyampaikan ke Syahbandar. SOP Pelni begitu ada penumpang jatuh pihak dari kapal  melakukan pencarian,” dalihnya.

“Prosedur sudah dilakukan, kapal berputar mencari sampai 3 kali namun tidak bertemu dan sudah membuat berita acara kecelakaan dan melanjutkan pelayaran sampai ke tujuan, dan itu sudah di laksanakan sesuai SOP.  Kami sudah melaporkan ke Syahbandar,” tuturnya.

Dikatakannya pula, pihaknya sudah menyampaikan berita acara kepada salah satu staf Kepala bagian operasional dan pelayanan.

“Begitu juga bagian kepala operasional dan pelayanan, Ahmad Ezat Abdulah kami sudah menyampaikan secara lisan.  Pastinya Ahmad Ezat mengetahui  jika ada korban jatuh dari kapal pada saat itu, karena kapal sudah delay pasti ketahuan. Karena kapal terjadwal pukul 14.00 wib dan kapal tiba pada sore hari.  Kami konfirmasi kapal lagi mutar mutar.  Jadu, Ahmad Ezat  sudah tahu semua,” ucapnya

Terkesan janggal dan aneh, Kepala bagian Operasional dan pelayanan PT. Pelni Makassar  Ahmad Ezat Abdulah saat dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya Senin 8/5/2023 menjelaskan, soal berita adanya penumpang yang jatuh belum ada berita acara bahkan pihaknya tidak mengakui jika ada insiden penumpang jatuh di kapal.

Diwartawakan sebelumnya, Selasa 9, Mei, 2023, Penumpang kapal KM Gunung Dempo dari Surabaya Tujuan Makassar diduga jatuh di perairan Makassar.

Salah satu penumpang kapal KM. Gunung Dempo A (inisial ) dari Surabaya tujuan Makassar kepada media ini mengatakan ada penumpang yang jatuh ke laut di perairan Makassar.

Kapal tersebut dijadwalkan tiba di pelabuhan Makassar pukul. 13.00 wib, namun molor karena kapal sempat berputar putar mencari penumpang yang jatuh kurang lebih 2 jam.

Sementara, PT. Pelni Makassar melalui Kepala bagian operasional dan pelayanan Ahmad Ezat Abdulah saat dikonfirmasi media ini Senin 8/5/2023 menjelaskan,  soal berita adanya penumpang yang jatuh, pihaknya mengakui belum ada berita acara.

“Mengenai penumpang yang jatuh belum ada berita acara  dari kapal, dan belum ada keterangan juga,” jelasnya.

“Baiknya langsung konfirmasi dari kapal,” pintanya.

Kendati demikian, ia membenarkan kapal KM gunung Dempo dari Surabaya tujuan Makassar yang seharusnya bergerak ke pelabuhan Makassar, sempat berputar putar di lokasi yang jaraknya kurang lebih 2 jam dari pelabuhan Makassar.

“Kami cek di aplikasi memang ada proses kapal berputar putar di lokasi itu, tapi kami tidak mengetahui penyebab kapal berputar putar,” tuturnya.

“Biasanya kapal 1 jam sebelum tiba itu
Laporan ke kami. Waktu itu sudah pukul 13 .00 tidak ada laporan. Kami buka di aplikasi, ya benar kapal ada berputar putar,” sambung dia.

Mengenai Kapal dari Surabaya tujuan Makassar, Capten kapal tidak melaporkan kepadanya.

“Kapal berputar putar di laut yang lokasinya 2 jam dari pelabuhan Makassar,” bebernya.

Sampai berita ini terbit, Capten kapal melalui Mualim 1 Sudirman dikonfrimasi lewat telepon WhatsApp tidak memberikan jawaban konfirmasi.

Tinggalkan Balasan