Warga Sampang Pantura Minta Proyek Pengamanan Pantai Ditender Ulang

IMG 20230509 093511
Foto: Aksi demonstrasi Aliansi Sampang Pantura (SIAP) di depan Kantor Balai Pelaksana Pemilihan Jasa dan Konstruksi (BP2JK) yang beralamat di Jalan Bukit Raya Darmo Surabaya. Senin 08/05/2023.

SAMPANGDetikzone. net –  Disinyalir memiliki rekan jejak yang buruk, sejumlah masyarakat di Wilayah Pantura Sampang menolak PT. Kharisma Bina Kontruksi selaku pemenang tender  proyek pengamanan pantai dengan anggaran senilai Rp 45 Miliar. Kamis, 11/05/2023.

Bahkan masyarakat pantura mendesak agar proyek Pengamanan Pantai  yang bertitik lokasi di Desa Ketapang Barat dan Desa Ketapang Daya, Kecamatan Ketapang tersebut dilakukan Tander ulang.

Berdasarkan pantauan Detikzone. Net di laman resmi LPSE Kementrian PUPR, proyek tersebut dalam tahap penandatangan kontrak.

“Kalau tetap dipaksakan jadi pemenang dan terjadi penandatangan kontrak bersama BBWS Jatim, kami pastikan PT Kharisma Bina Kontruksi tidak akan bisa bekerja,” kata Hanafi saat diwawancarai wartawan.

Jika dipaksakan, pihaknya khawatir nantinya Aparat Penegak Hukum (APH) dan warga setempat yang akan diadu oleh kontraktor dan juga dinas terkait sehingga terjadi konflik yang berkepanjangan.

“Saya sudah sampaikan pada saat aksi demo agar tidak diterbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa dan jangan sampai terjadi penandatangan kontrak, dengan alasan penawarannya di bawah 80 persen. Karena berdasarkan Permen PUPR-nya harus dilakukan Evaluasi Kewajaran Harga (EKH) dengan menggandeng lembaga lain. Serta PT Kharisma Bina Kontruksi memiliki rekam jejak yang buruk,” ungkap Hanafi.

Sementara itu, pihak BBWS Jatim melalui Jaelani, Kabag TU mengatakan, pihaknya akan memggelar rapat dengan PPK terlebih dahlu, jika benar-benar tidak layak maka PPK bisa melakukan penolakan.

“Kalau memang PT Kharisma Bina Kontruksi nanti gagal, maka pemenangnya di bawahnya calon pemenang nomor dua. Jika selanjutnya juga tidak siap, maka akan dilakukan tender ulang,” tegasnya.

Hingga berita ini terbit, media ini kesulitan untuk menghubungi pihak PT. Kharisma Bina Kontruksi.

Tinggalkan Balasan