Jakarta, Detikzone.net- Pembahasan Revisi RTRW Kabupaten Sumenep 2023-2043 telah memasuki tahapan di level pusat. Kamis (11/5).
Kementerian ATR/BPN telah memulai koordinasi lintas sektor untuk persetujuan substansinya. Kegiatan pembahasannya bersama Kabupaten Kediri, Sragen dan Lebak bertempat Artotel Suite Mangkuluhur, Jakarta.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mempresentasikan Renperda Revisi RTRW Tahun 2023-2043 secara sistematis.
Saat presentasi juga dihadiri Ketua DPRD, Ketua Komisi III DPRD, Sekdakab, Kadis PUTR dan Kepala OPD terkait.
Sistematika presentasinya diawali visi dan misi, orientasi wilayah, struktur ruang, pola ruang dan kawasan strategis. Eksistensi potensi wilayah sesuai kondisi eksisting, yaitu pertanian, perikanan, pegaraman, pertambangan, budaya, pariwisata dan kerajinan.
Presentasi Bupati Sumenep didukung Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir.
Menurutnya, potensi wilayah sangat mendukung pada kesejahteraan rakyat dan aspirasi selalu disampaikan kepada lembaganya.
Menurut Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Gabriel Triwibawa mengatakan, pembahasan lintas sektor Revisi RTRW Sumenep diharapkan mendapatkan konfirmasi dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk bandara, pelabuhan dan reaktifasi kereta api.
Pada sesi kedua pembahasan Revisi RTRW sangat partisipatif dan aktif.
Aspek strategis dan substantif yang mendapatkan atensi peserta rapat adalah data luas kawasan, peruntukan lahan dan alih fungsi lahan serta proyek nasional di daerah.
Pembahasan Renperda Revisi RTRW Sumenep 2023-2043 cukup mudah dan lancar.
“Hal tersebut karena Sumenep sebagai wilayah kepulauan hanya berbatasan dengan Pamekasan dan hasil analisis substansinya telah menunjukkan kesesuaian,” kata peserta dari Kementerian ATR/BPN.
Sementara, Kadis PUTR Sumenep, Eri Susanto nampak ceria dengan hasil analisis substansinya.
“Alhamdulillah pembahasan lintas sektor substansi Revisi RTRW Sumenep tergolong cepat diantara Kabupaten/Kota di Jawa Timur,” ucapnya seraya tersenyum.