Usai Disorot Kasus Jatuhnya Penumpang Kapal, Pihak Pelni Makassar Terkesan Linglung

IMG 20230510 004317
Foto: Ilustrasi (kiri) , Kepala bagian operasional dan pelayanan, PT. Pelni Makassar, Ahmad Ezat Abdulah.

Makassar, Detikzone.net-  Kasus jatuhnya penumpang kapal  KM Gunung Dempo ke laut saat dalam perjalanan tujuan Makassar, PT. PELNI Makassar  terus disorot bahkan disebut tidak profesional dan terkesan tidak bertanggung jawab. Rabu, 10/05/2023.

Pasalnya hingga kini, PT . Pelni Makassar belum juga mengabarkan peristiwa memilukan tersebut. Baik keterangan secara resmi maupun kepada keluarga korban.

“Sampai saat ini, pihak PELNI tidak memberikan informasi kepada pihak kami selaku,” ujar Denri, Kakak Kandung Korban kepada Detikzone.net.

Dirinya justru mengetahui peristiwa nahas tersebut dari rekan sejawat korban.

“Saya mendapat kabar dari teman satu rombongannya usai kejadian pada hari Selasa sekira jam 3 sore, jika adik saya jatuh dari kapal KM. Gunung Dempo,” tuturnya. Senin, 09/05.

“Keluarga bingung harus mengadu kepada siapa. Semoga adik saya masih hidup dan kembali dengan selamat,” harapnya.

Sementara itu, pasca berita pertama Detikzone net terbit, Kepala bagian operasional dan pelayanan, PT. Pelni Makassar, Ahmad Ezat Abdulah tiba tiba membantah pernyataan sebelumnya saat dikonfirmasi pada hari Senin 8/5/2023 yang menyatakan jika dirinya tidak mengetahui adanya penumpang  jatuh dari kapal KM. Gunung Dempo.

Padahal, Detikzone.net memiliki bukti rekaman yang dikatakan langsung dirinya, ditambah lagi bukti dokumentasi  saat melakukan konfirmasi langsung di Kantor PT. Pelni Makassar Senin, 8/5/2023 sekira pukul 15.00 wib.

“Di Pelni ada 3 Tim, Armada, Operasi dan Keuangan. Sya baru kemarin sore dikasih Syahbandar berita acara itu. Sebenarnya kemarin saat rekan media mengonfrimasi, saya sudah tahu informasi adanya penumpang yang diduga jatuh di Kapal KM Gunung Dempo hanya saja saya belum menerima berita acaranya,” ungkap Kepala bagian operasional dan pelayanan, Ahmad Ezat Abdulah.

Celakanya, Ahmad Ezat Abdulah  terkesan linglung karena tidak mempercayai pernyataannya sendiri kala berkata tidak mengetahui adanya penumpang yang diduga jatuh dari kapal KM Gunung Dempo.

Ironisnya lagi, Ahmad Ezat  Justru meminta bukti rekaman kepada media ini saat diwawancarai.

Diwartawakan sebelumnya,Selasa 9, Mei, 2023, Penumpang kapal KM Gunung Dempo dari Surabaya Tujuan Makassar diduga jatuh di perairan Makassar.

Salah satu penumpang kapal KM. Gunung Dempo A (inisial ) dari Surabaya tujuan Makassar kepada media ini mengatakan ada penumpang yang jatuh ke laut di perairan Makassar.

Kapal tersebut dijadwalkan tiba di pelabuhan Makassar pukul. 13.00 wib, namun molor karena kapal sempat berputar putar mencari penumpang yang jatuh kurang lebih 2 jam.

Sementara, PT. Pelni Makassar melalui Kepala bagian operasional dan pelayanan Ahmad Ezat Abdulah saat dikonfirmasi media ini Senin 8/5/2023 menjelaskan,  soal berita adanya penumpang yang jatuh, pihaknya mengakui belum ada berita acara.

“Mengenai penumpang yang jatuh belum ada berita acara  dari kapal, dan belum ada keterangan juga,” jelasnya.

“Baiknya langsung konfirmasi dari kapal,” pintanya.

Kendati demikian, ia membenarkan kapal KM gunung Dempo dari Surabaya tujuan Makassar yang seharusnya bergerak ke pelabuhan Makassar, sempat berputar putar di lokasi yang jaraknya kurang lebih 2 jam dari pelabuhan Makassar.

“Kami cek di aplikasi memang ada proses kapal berputar putar di lokasi itu, tapi kami tidak mengetahui penyebab kapal berputar putar,” tuturnya.

“Biasanya kapal 1 jam sebelum tiba itu
Laporan ke kami. Waktu itu sudah pukul 13 .00 tidak ada laporan. Kami buka di aplikasi, ya benar kapal ada berputar putar,” sambung dia.

Mengenai Kapal dari Surabaya tujuan Makassar, Capten kapal tidak melaporkan kepadanya.

“Kapal berputar putar di laut yang lokasinya 2 jam dari pelabuhan Makassar,” bebernya.

Sampai berita ini terbit, Capten kapal melalui Mualim 1 Sudirman dikonfrimasi lewat telepon WhatsApp tidak memberikan jawaban konfirmasi.

Tinggalkan Balasan