Makassar, Detikzone.net- Diduga ingin kaburkan fakta ihwal kasus jatuhnya salah satu penumpang kapal KM Gunung Dempo tujuan Makassar yang diketahui bernama Dena Lesmana (23), keluarga korban soroti PT. PELNI Makassar yang tidak memberikan kabar. Selasa 9/052023,
Denri, Kakak kandung korban mengaku heran, PT. PELNI Makassar terkesan tidak bertanggung jawab saat hari naas menimpa adik tercintanya, bahkan tidak memberikan informasi terkait musibah itu.
“Sampai saat ini, pihak PELNI tidak memberikan informasi kepada pihak keluarga,” kata Denri kepada Detikzone.net.
Denri justru mengetahui peristiwa pilu tersebut dari teman adiknya yang satu rombongan.
“Saya mendapat kabar dari teman satu rombongannya usai kejadian pada hari Selasa sekira jam 3 sore, jika adik saya jatuh dari kapal KM. Gunung Dempo,” tuturnya.
Dirinya berharap adiknya yang jatuh ke laut dilakukan pencarian.
“Keluarga bingung harus mengadu kepada siapa. Semoga adik saya masih hidup dan kembali dengan selamat,” harapnya.
Saat ini, sebut Denri, keluarganya sedih dan terpukul serta mengalami trauma.
“Atas jatuhnya adik saya ke Laut, Pihak Pelni harus bertanggung jawab,” sebutnya. 09/05.
Denri menceritakan, sebelum berangkat ikut Kapal KM Gunung Dempo tujuan Makassar, Dena Lesmana dalam keadaan sehat, dan tidak memiliki gangguan jiwa.
“Korban tidak memiliki masalah kalau di rumah, tidak tahu kalau di kapal,” ucapnya.
Sementara itu, pasca berita pertama Detikzone net terbit, Pejabat PT. Pelni Makassar selaku Kepala bagian operasional dan pelayanan, Ahmad Ezat Abdulah membantah pernyataan sebelumnya saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada hari Senin 8/5/2023 yang berkata jika dirinya tidak mengetahui adanya penumpang jatuh dari kapal KM. Gunung Dempo di laut pada tanggal 2 /5/2023 .
Padahal, Detikzone.net memiliki bukti rekaman ditambah bukti dokumentasi saat melakukan konfirmasi di Kantor PT. Pelni Makassar Senin, 8/5/2023 sekira pukul 15.00 wib yang saat itu diterima langsung oleh Kepala bagian operasional dan pelayanan, Ahmad Ezat Abdulah.
“Di Pelni ada 3 Tim, Armada, Operasi dan Keuangan. Sya baru kemarin sore dikasih Syahbandar berita acara itu. Sebenarnya kemarin saat rekan media mengonfrimasi, saya sudah tahu informasi adanya penumpang yang diduga jatuh di Kapal KM Gunung Dempo hanya saja saya belum menerima berita acaranya,” ucap Ahmad Ezat Abdulah kepada media ini berubah pernyataan.
Celakanya, pihaknya Justru meminta bukti rekaman kepada media ini saat diwawancara.
Diwartawakan sebelumnya,Selasa 9, Mei, 2023, Penumpang kapal KM Gunung Dempo dari Surabaya Tujuan Makassar diduga jatuh di perairan Makassar.
Salah satu penumpang kapal KM. Gunung Dempo A (inisial ) dari Surabaya tujuan Makassar kepada media ini mengatakan ada penumpang yang jatuh ke laut di perairan Makassar.
Kapal tersebut dijadwalkan tiba di pelabuhan Makassar pukul. 13.00 wib, namun molor karena kapal sempat berputar putar mencari penumpang yang jatuh kurang lebih 2 jam.
Sementara, PT. Pelni Makassar melalui Kepala bagian operasional dan pelayanan Ahmad Ezat Abdulah saat dikonfirmasi media ini Senin 8/5/2023 menjelaskan, soal berita adanya penumpang yang jatuh, pihaknya mengakui belum ada berita acara.
“Mengenai penumpang yang jatuh belum ada berita acara dari kapal, dan belum ada keterangan juga,” jelasnya.
“Baiknya langsung konfirmasi dari kapal,” pintanya.
Kendati demikian, ia membenarkan kapal KM gunung Dempo dari Surabaya tujuan Makassar yang seharusnya bergerak ke pelabuhan Makassar, sempat berputar putar di lokasi yang jaraknya kurang lebih 2 jam dari pelabuhan Makassar.
“Kami cek di aplikasi memang ada proses kapal berputar putar di lokasi itu, tapi kami tidak mengetahui penyebab kapal berputar putar,” tuturnya.
“Biasanya kapal 1 jam sebelum tiba itu
Laporan ke kami. Waktu itu sudah pukul 13 .00 tidak ada laporan. Kami buka di aplikasi, ya benar kapal ada berputar putar,” sambung dia.
Mengenai Kapal dari Surabaya tujuan Makassar, Capten kapal tidak melaporkan kepadanya.
“Kapal berputar putar di laut yang lokasinya 2 jam dari pelabuhan Makassar,” bebernya.
Sampai berita ini terbit, Capten kapal melalui Mualim 1 Sudirman dikonfrimasi lewat telepon WhatsApp tidak memberikan jawaban konfirmasi.