Sumenep, Detikzone.net-Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Kabupaten Sumenep Chainur Rasyid memimpin pelepasan ekspor 22 ton coco feat (serbuk sabut kelapa) ke negeri Gingseng, Korea Selatan.
Sabut kelapa tersebut diproduksi PT. Coco Jaya Sentosa yang beralamat di Desa Lombang Kecamatan Batang-batang.
“Ekspor coco feat adalah bagian geliat sektor ekonomi masyarakat dalam upaya kemandirian dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan Perindag) Kabupaten Sumenep Chainur Rasyid.
Menurutnya, Sabut kelapa merupakan salah satu potensi Sumber Daya Alam (SDA) ini, karena mampu memicu peningkatan investasi di Kabupaten Sumenep, selain ekspor daun kelor dan sargasum yang sebelumnya juga dipasarkan ke luar negeri.
Ia berharap PT. Coco Jaya Sentosa terus mengembangkan produknya, demi membantu pemerintah daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Pelaku usaha bisa memanfaatkan setiap peluang komoditas di daerah, seperti coco feat yang bahan bakunya dari masyarakat,” papar Chainur Rasyid.
Sementara Direktur PT. Coco Jaya Sentosa, Laurensius Klemens mengungkapkan, pihaknya mengirim coco feat sebanyak 22 ton sesuai permintaan pembeli di Korea Selatan, karena mereka ingin mengetahui kualitas produk coco feat dari Kabupaten Sumenep.
“Kami optimis produk coco feat ini sangat bagus, mengingat perusahaan mengekspor produknya sesuai standart internasional,” tuturnya.
Kata dia, Produk coco feat di luar negeri dimanfaatkan menjadi beraneka macam produk, seperti alas tidur hewan ternak, pupuk organik hingga media tanam seperti di Cina, Korea Selatan, Jepang, Eropa, Australia hingga Selandia Baru sudah menggunakan produk-produk dari kelapa.
“Karena itulah, kami berencana mengembangkan komoditas pertanian kelapa ini tidak hanya produk coco feat saja, melainkan juga tali sabut kelapa yang diekspor dalam rangka memenuhi permintaan pasar global,” pungkasnya