Masamba, Detikzone.net- Berangkat dari kepedulian pada lingkungan terutama pada banyak nya sampah yang berserakan dimana-mana, muncullah ide untuk membuat karya dari limbah sampah menjadi karya seni yang bernilai dan berkualitas. Hal itu diungkapkan Edy Suranta Ginting, Pekerja Seni Peduli Lingkungan dan Edukasi saat menjadi Narasumber di WhatsApp Group (WAG) KONUS, Jum’at (5/5/2023) malam.
Ia menuturkan, selama 23 tahun ini dirinya berkeliling Indonesia, dari satu daerah ke daerah lainnya untuk menjaga lingkungan dan memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Pada dasarnya saya tidak punya ilmu pengolahan limbah, tapi hati tergugah untuk membuat sampah yang terbuang dan berserakan dimana-mana menjadi sesuatu yang bernilai,” paparnya.
Menurutnya, setelah sekian lama konsisten dan mengolah limbah sesuai dengan kemampuan, akhirnya muncul rasa senang dan ketertarikan untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
“Beberapa karya yang pernah dibuat dari sampah yaitu : rumah pohon Masamba di Sulawesi Selatan, gapura, gazebo, dan beberapa lukisan,” ujarnya.
Kata Edy, rumah pohon terbuat dari segala jenis limbah, kecuali limbah medis. Sedangkan untuk fondasi memakai limbah organik seperti kayu-kayu yang hanyut di laut atau sungai. Artinya sudah tidak terpakai lagi dan biasanya hanya dijadikan kayu bakar.
Pihaknya menambahkan, khusus lukisan dari limbah bertujuan untuk campaign atau mengkampanyekan dampak dan manfaat sampah melalui sebuah karya seni. Sehingga masyarakat kedepan tertarik dan ingin memanfaatkan sampah atau limbah menjadi barang yang bernilai.
Pria yang aktif sebagai YouTuber ini berharap ada sinergi dari masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi dampak sampah pada lingkungan sekitar. Sehingga ke depan ada perubahan hidup yang lebih baik buat generasi mendatang.
Sementara itu Yudi Ananta, Founder KONUS atau “Komunitas Para Sales Super Nusantara” berterima kasih atas ilmu dan pengalaman Pak Edy yang telah dibagi pada seluruh anggota komunitasnya melalui seminar online via WhatsApp (WA).
“Alhamdulillah saya pribadi antuasias belajar pada sosok sukses yang inspiratif dan seringkali diundang sebagai Narasumber oleh sejumlah media televisi nasional. Apalagi saya penasaran dengan kreativitas sang seniman tersebut yang menyulap barang tidak berharga menjadi bernilai,” ungkapnya.
Ia berharap generasi muda Indonesia khususnya di wilayah Madura bisa mencontoh sikap Edy yang selalu peduli pada lingkungan hidup melalui kreativitas tanpa batas.