Sumenep, Detikzone.net- Komitmen tekan angka Stunting, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui TP-PKK Kabupaten Sumenep mendistribusikan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa daging ayam dan telur kepada 27.163 Keluarga Risiko Stunting (KRS).
KRS yang menerima bantuan itu tersebar di 27 kecamatan Kabupaten Sumenep dengan rincian, wilayah daratan sebanyak 17.348 KRS dan Kecamatan di kepulauan sebanyak 9.815 KRS.
Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi memimpin langsung peluncuran penyaluran bantuan itu di Kantor Kecamatan Batuan, Rabu (03/05/2023).
“Bantuan daging ayam dan telur sebagai salah satu wujud kepedulian pemerintah, dalam rangka penanganan kasus stunting di Kabupaten Sumenep,” ujar Nia Kurnia Fauzi.
Menurutnya, program bantuan pemerintah itu bisa menekan angka stunting (gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi), sehingga kasusnya menurun di Kabupaten Sumenep.
“Program pengentasan stunting diberikan kepada keluarga yang berisiko stunting, yakni ibu hamil, ibu menyusui dan anak yang berusia dua sampai tiga tahun, dengan menerima bantuan berupa 1 kilogram daging ayam dan 10 butir telur untuk setiap keluarga,” tutur Nia Kurnia Fauzi.
Istri tercinta Bupati Sumenep itu berharap, bantuan daging ayam dan telur selama tiga bulan tersebut benar-benar bermanfaat bagi penerima dalam menurunkan angka stunting.
“Semoga bantuan tersebut bermanfaat,” pungkas Nia Kurnia .
Sekedar diketahui, Penyaluran bantuan daging ayam dan telur kepada KRS melibatkan berbagai pihak, yakni Kantor Pos sebagai penyalur bantuan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) dan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumenep.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Sumenep Arif Firmanto, S.T.P., M.Si mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung program itu, untuk mewujudkan menurunkan angka stunting sesuai dengan target yang telah ditentukan pemerintah daerah.
“Kami telah memerintahkan para PPL di jajarannya agar senantiasa mendampingi PT. Pos Sumenep di setiap penyaluran bantuan, supaya program itu tepat sasaran di setiap Kecamatan,” ungkap Kadis visioner ini.
Kepala Dinas termuda sepanjang sejarah Kabupaten Sumenep tersebut juga menjelaskan bahwa Bantuan Pangan adalah bantuan yang diberikan Pemerintah dalam mengatasi masalah pangan serta meningkatkan akses pangan bagi masyarakat miskin rawan pangan dan gizi (Stunting).
“Penyelenggaraan penyaluran CPP untuk pemberian bantuan pangan merupakan upaya untuk pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi serta upaya untuk menekan angka penurunan stunting,” jelasnya.
“Yang jelas, bantuan tersebut ditujukan kepada masyarakat di Kabupaten Sumenep yang telah memenuhi syarat untuk diberikannya bantuan,” imbuh Arif Firmanto, S.T.P., M.Si.
Berkenan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Sumenep Agus Mulyono juga menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Sumenep menurun cukup signifikan, yakni pada 2020 sebesar 29,0 persen, namun pada 2022 menurun menjadi 21,6 persen atau angkanya menurun 7, 4 persen.
“Angka kasus stunting yang menurun itu menjadi yang terbaik di Jawa Timur, namun kami bersama berbagai pihak terus berupa melakukan berbagai program untuk mempercepat sekaligus mencegah stunting di Kabupaten Sumenep,” jelas Agus.
Pada kesempatan yang sama Kepala Kantor Pos Sumenep Nur Lailiyana menambahkan, pihaknya sebagai penyalur bantuan menjadwalkan realisasinya kepada KRS untuk tahap pertama di Kecamatan daratan hari ini, Rabu (03/05/2023) hingga Selasa (16/05/2023) pada tahap pertama.
“Sementara, penyaluran kepada KRS di Kecamatan kepulauan menyesuaikan dengan jadwal pelayaran kapal,” tandasnya.