Inilah Makna Hari Pendidikan Nasional Menurut Kacamata Keluarga Besar KONUS

jpg 20230502 182107 0000
Foto: Keluarga besar KONUS atau "Komunitas Para Sales Super Nusantara"

Sumenep, Detikzone.net- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini, Selasa 2 Mei 2023 mendapat berbagai tanggapan dari sejumlah Narasumber dan anggota KONUS (KOMPASS Nusantara) atau “Komunitas Para Sales Super Nusantara” di berbagai kota Indonesia.

Menurut Hanoko Setyawan, CEO HERBA Group (PT. Herba Utama, PT. Herbatama Indo Perkasa, dan PT. Bromo Pharmaceutical) yang akrab disapa Hans, makna hari pendidikan Nasional sangat berkorelasi dengan pendidikan rakyat Indonesia yang semakin maju, dari cara berpikir /pola pikir, cara berkomunikasi yang baik, cara bertindak /attitude. Dari kemajuan pesat pendidikan tersebut banyak melahirkan profesional/ penguasaha yang sukses dengan banyak bidang, dimana salah satunya memajukan / membangun perusahaan perusahan yang tentunya mengandalkan penjualan / divisi sales yg handal

“Dari situlah lahir orang orang hebat dan bahkan petinggi-petinggi perusahaan dan pejabat pemerintahan banyak yang berasal dari bidang Sales,” ujarnya.

Sementara itu, kata Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., Kabid Humas Polda Kepri, terkait Hardiknas, sebaiknya tidak hanya sekadar memperingati Hari Pendidikan Nasional semata. Namun juga harus muncul kesadaran masing-masing untuk terus belajar tidak hanya pendidikan formal melalui pendidikan di keluarga, sekolah, dan masyarakat.

“Kita bisa berinisiatif mencari pendidikan pada ranah informal, dan juga  ikut serta mengembangkan diri agar kualitas pendidikan yang kita punya semakin baik sesuai dengan karakter dan nilai bangsa Indonesia,” katanya .

Mantan Kapolresta Denpasar ini juga menambahkan, belajar tak hanya sekadar memperoleh nilai dan ranking bagus. Tapi yang utama adalah akhlak dan sikap yang terhindar dari sifat-sifat yang menyimpang.

“Mari manfaatkan kesempatan belajar yang telah kita dapatkan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Di sisi yang lain, Deny Yusyulian, Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah DKI Jakarta mengatakan, melalui pendidikan, maka peradaban sebuah bangsa akan tercipta.

“Karena kecerdasan dibentuk dari pendidikan yang diterima dari orang tua, guru serta lingkungan positif yg kita masuki, melalui peringatan hari pendidikan nasional maka proses melahirkan generasi yg berprestasi akan terus berkelanjutan,” ungkapnya.

Sedangkan Rony Candra, Owner Asia Jaya Group Surabaya berpendapat, pendidikan yang diterima oleh generasi bangsa saat ini lebih mengarah ke pendidikan instan, terutama saat negeri ini dihantam Covid-19 beberapa waktu lalu.

“Dampak pandemi membuat sistem pendidikan di Indonesia bergeser ke virtual atau daring (dalam jaringan). Karena kecanggihan teknologi tersebut, para pelajar tidak perlu ke sekolah, tapi cukup belajar di rumah saja,” ucapnya.

Rony berharap pendidikan instan tersebut harus disikapi dengan baik dan tepat agar tidak menjadi bumerang di kemudian hari.

“Karena penggunaan handphone yang kurang bijak akan melahirkan generasi instan yang minim interaksi dengan keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar,” imbuhnya.

Hal senada diungkapkan oleh Feri Asmoro Hermanto, Manajer PLN UP3 Pamekasan, melalui momen hari pendidikan nasional bisa mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia, terutama generasi muda untuk lebih mengembangkan potensi diri dalam ilmu pengetahuan, dan kompetensi.

Menurut pria yang murah senyum dan ramah ini, tak kalah pentingnya generasi muda Indonesia harus mempunyai karakter dan budi pekerti yang luhur.

“Sehingga saya yakin ke depan Indonesia akan menjadi negara yang maju dan tangguh,” tandasnya .

Tinggalkan Balasan