Jembatan Penghubung 2 Kecamatan Ambruk, Bupati Sampang Disebut Pemberi Harapan Palsu  

IMG 20230427 WA0200

SAMPANG, Detikzone.net- Selama bertahun tahun, buaian janji Bupati Sampang, Slamet Junaidi untuk menuntaskan persoalan jembatan yang menghubungkan dua Kecamatan Tambelengan – Kecamatan Banyuates tak dapat terealisasi hingga jembatan tersebut ambruk dan sudah tidak dapat berfungsi. Kamis, (27/04/2023)

Sebelumnya, viral video berdurasi 21 detik di berbagai group WhatsApp bahwa jembatan di Sumber Tambelengan ambruk atau putus. Akibatnya, tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Wahed tokoh pemuda Tambelangan membenarkan bahwa jembatan di sumber tambelangan itu putus tidak dapat dilalui oleh kendaraan apapun,

“Benar mas jembatannya roboh tidak bisa dilalui kendaraan. Jadi, kepada pengendara silahkan cari jalan alternatif lain,” ucap Wahed.

Wahid  berharap, Pemerintah Kabupaten Sampang segera memperbaiki jembatan tersebut karena akses satu-satunya menuju Kecamatan Banyuates dan Tambelengan.

“Kami berharap Pemkab Sampang melalui dinas terkait ialah PUPR Sampang agar segera memperbaiki jembatan tersebut, kasian masyarakat. Apabila dibiarkan seperti itu, maka akan menghambat perekonomian masyarakat,” harapnya.

Perlu diketahui, tukas Wahed, awal tahun 2020 sampai tahun 2021, Bupati Sampang menjanjikan jembatan tersebut mau diprioritaskan untuk diperbaiki, namun pada tahun tersebut tidak nutut anggaran. Sehingga dijanjikan lagi tahun 2022, yang katanya pasti sudah rampung. Akan tetapi, sampai saat ini jembatan tersebut  tak kunjung diperbaiki.

” Mulai dari awal tahun 2020 sampai tahun saat ini jembatan tak kunjung di perbaiki padahal bupati berjanji dan memastikan tahun 2022 jembatan tersebut pasti rampung. Bupati hanya memberikan harapan palsu kepada masyarakat Tambelengan,” tutupnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Mustofa warga Desa Pelanggaran Timur, jalan poros Tambelengan -Banyuates memang butuh perhatian serius dari Pemkab Sampang.

“Dulu Pak Bupati H Slamet Junaidi dalam kampanyenya pernah berjanji akan menuntaskan jalan Tambelengan- Banyuates, namun hingga diujung tanduk masa kepemimpinannya masih belum rampung. Tolong pak segera diperbaiki, jangan hanya membuai masyarakat tanpa bukti bukti yang nyata,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhammad Zis, Kepala Dinas PUPR Sampang belum membalas upaya konfirmasi oleh media ini,

Perlu diketahui dengan kondisi jalan dan jembatan yang rusak tentu memiliki resiko tinggi pada saat turun hujan bagi pengguna jalan.

Hal ini menjadi tanggung jawab pemerintah, maka masyarakat bisa menuntut ganti rugi kepada pemerintah sesuai pasal 1365 KUHP perdata, Akibat dari parahnya jalan tersebut, arus transportasi jadi terhambat serta sangat menghambat aktivitas masyarakat.

Bahwa dengan kondisi jembatan dan jalan yang rusak ini menunjukkan dugaan bahwa tidak jalannya pemeliharaan dan tidak memenuhi standar pelayanan minimal bidang jalan. Padahal anggaran pemeliharaan jalan dari wajib pajak yang dibayarkan rakyat cukup memadai.

 

Tinggalkan Balasan