Makassar, Detikzone.net- Sebuah senjata api jenis pistol milik direktur PT. Berdikari BUMN Harry Warganegara meletus di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar .
Kapolsek Bandara internasional
Hasanuddin Makassar, AKP. MUH Arsyad saat dikonfrimasi media ini melalui via telepon membenarkan kejadian pada
hari senin 17 April 2023 sekitar pukul 07. 30 wib.
“Senjata yang meletus adalah pistol Kaliber 3, pemilik pistol yang meletus di bandara internasional atas nama Hary Warganegara yang bertugas di PT Berdikari BUMN. Kalau di identitas kepemilikan sebagai Direktur,” tuturnya.
Disinggung surat ijin kepemilikan apakah masih berlaku atau tidak, dan kapan diterbitkan, AKP. MUH Arsyad menyarankan Detikzone.net untuk langsung konfirmasi ke Mabes Polri.
“Yang jelas masih berlaku. Kami sudah konfrimasi ke Mabes Polri karena yang mengeluarkan. Kalau tidak salah Intelkam Mabes Polri. Silahkan kan dikonfirmasi,” terangnya.
Menurutnya, peluru yang meletus dari senjata api jenis pistol kaliber 31
kronologisnya pada saat yang bersangkutan akan berangkat ke Jakarta dengan pesawat City Link.
Saat itu, lanjut Kapolsek, dirinya masuk ke Bandara.
“Di Bandara ada protokol dari kementerian pertanian atas nama Andi Faisal. Pada saat berada di konter Cek in, senjata sudah diserahkan ke protokol Andi faisal,” jelasnya
Kapolsek mengungkapkan, keterangan Andi faisal saat akan mengeluarkan surat kepemilikan senjata dari tasnya, senjata itu sempat terjatuh. Namun akan diambil untuk diangkat tiba tiba meledak. Perkiraannya, senjata itu terkokang.
“Dalam Kejadian itu tidak ada korban, hanya ada bekas dimeja counter,” ungkap dia.
Kapolsek.menyebut, kejadian tersebut karena kurangnya kehati hatian protokol atas nama Andi Faisal karena sempat menjatuhkan senjata.
“Ini kelalaian. Pada saat itu kami sudah melakukan pemeriksaan. Senjata itu Resmi. Soal proses hukum tidak ada korban, namun yang bersangkutan Ada SOP khusus di Bandara terkait kelalaian yang dilakukan,” imbuhnya
Ditanya lebih lanjut soal surat kepemilikan senjata yang disebutnya ada, Kapolsek tidak bisa memberikan.
“Kami tidak bisa memberikan apalagi di foto, soalnya ini privasi. Silahkan Konfirmasi ke Mabes Polri,” ulasnya.
Di tempat yang berbeda General Manager Angkasa Pura Wahyudi saat dikonfirmasi menyebut tidak punya kapasits dan berdalih sudah ditangani pihak kepolisian.
“Kalau dari Angkasapura tidak punya kapasitas itu,” sebutnya.
Sampai berita ini di konsumsi publik, Pemilik senjata api belum dapat dikonfirmasi.