Sumenep, Detikzone.net- Nurahmat, aktivis sensasional yang selalu mengedepankan asas kepentingan rakyat saat menjadi orator aksi dipuji sejumlah kalangan saat berjuang menyuarakan aspirasi para sopir Dump Truck di depan gedung DPRD Sumenep. Kamis, 13/04/2023.

“Nurahmat menjadi salah satu penyampai aspirasi kami. Ia mendarah darah demi memperjuangan kepentingan masyarakat saat bulan Ramadhan. Luar biasa,” ujar Rendy, salah satu Sopir Dump Truck di depan kantor DPRD Sumenep.

Pada kesempatan itu, Nurahmat secara lantang mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep agar segera merealisaaikan Rencana Tata Ruang Wilayah atau RTRW
ihwal galian C di Kabupaten Sumenep.

Dihadapan ratusan sopir dump Truck yang tergabung dalam paguyuban Sopir Dump Truck se-Kabupaten Sumenep, Nurahmat menyampaikan orasi luar biasa hingga membuat anggota DPRD Kabupaten Sumenep hanya manggut manggut.

Mana anggota DPRD yang lain Hanya satu biji dan hanya satu ekor yang datang. Berarti mereka tidak menghargai kita sebagai rakyat,” tuturnya.

“Inilah bentuk janji Janji palsu anggota dewan. Keluar H. Latif, anda yang Janji bahwa RTRW terkait galian C akan keluar bulan 11 tapi faktanya sampai sekarang tidak ada,” tegas Nurahmat.

“Mana H Latif itu yang dengan gayanya menyatakan bahwa RTRW akan segera keluar,” sambung Nurahmat.

Menurut Nurahmat, aspirasi tersebut menyangkut isi perut masyarakat.

“Ini menyangkut isi perut masyarakat dan nafkah keluarga. Tolong lah pak berkreasi sedikit. Jangan hanya Pokir saja yang di pikirkan,” ucap Nurahmat .

Usai Demonstrasi, Nurahmat menyampaikan alasannya bersuara lantang menyuarakan aspirasi para sopir yang kehilangan mata pencahariannya pasca Galian C di tutup.

“Demi kemanusiaan dan kepentingan masyarakat banyak mas,” tutur Nurahmat.

Disinggung mengenai aksinya beberapa waktu yang lalu yang berperan melakukan penutupan aktivitas galian C, pihaknya memberikan klarifikasi detail apa yang sebenarnya terjadi.

“Alasan saya dulu jelas. Bahwa demo pada waktu itu saya mengundang dari DPRD Komisi IV, Dinas Perizinan, DLH, ESDA, Polisi, dan Satpol-PP agar Legislatif dan Eksekutif segera membuatkan regulasi tentang PERDA RTRW Galian C,” ungkap Aktivis kritis ini

Sebab, tandas Nurahmat, jika Perbup RTRW tersebut belum dibuat, maka hal itu akan merugikan para pelaku penambang.

“Yang jelas agar tidak terjadi permasalahan kepada para penambang dan dijadikan ATM berjalan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Terkait kerusakan lingkungan tentu bisa diminimalisir dengan adanya oemasukan yang jelas (Pajak) ke Pemerintah Daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) ,” tandas pria kelahiran Pamekasan ini.

Diwartawakan sebelumnya,Ratusan sopir Dump Truck yang tergabung dalam paguyuban sopir dum Truck se-Kabupaten Sumenep menunaikan janjinya menggeruduk DPRD Sumenep.

Tidak hanya berdemo, para sopir tersebut datang bersama dump Truck nya hingga memenuhi jalan sepanjang 1 KM.

Setelah berdemo diluar gedung DPRD, para pendemo berhasil masuk ke halaman gedung DPRD Sumenep.

Sambo, Sambo, Sambo. Begitulah teriakan para peserta aksi di depan DPRD Sumenep yang merasa selalu diperlakukan tidak baik oleh aparat penegak hukum.

“Kami disini untuk menyampaikan aspirasi para sopir yang telah hilang mata pencahariannya akibat ditutupnya galian C,” tutur orator aksi.

“Jika galian C haram menurut fatwa NU, maka semua bangunan yang ada di Kabupaten Sumenep ini haram. Kantor Legislatif, Yudikatif bahkan bangunan tempat peribadatan haram. Karena semua bangunan didapat dari hasil urukan galian C,” tegas Korlap Aksi

Ditempat yang sama, orator aksi dari Paguyuban sopir menambahkan, bahwa kedatangannya untuk menuntut keadilan atas ditutulnya galian C di Kabupaten Sumenep.

“Gedung DPRD Sumenep ini dibangun dari urukan galian C dan saya yang mengerjakan waktu dulu. Jika ada fatwa yang mengatakan galian C Haram maka kita ini duduk diatas lahan dan haram. Dan kantor DPRD ini juga haram,” ucapnya

“Siapa yang mensuplay urukan di Mapolres tahun lalu ? Kita pak . Jika galian C haram maka kantor Polres juga haram,” imbuhnya.

Sementara, Nurahmat orator aksi yang menyuarakan aspirasi sopir dum Truck mempertanyakan para anggota DPRD yang tidak ada saat masyarakat menyampaikan aspirasi

“Mana anggota DPRD yang lain hanya satu biji dan hanya satu ekor yang datang. Berarti mereka tidak menghargai kita sebagai rakyat,” katanya.

“Inilah bentuk janji Janji palsu anggota Dewan. Keluar H. Latif, anda yang Janji bahwa RTRW terkait galian C akan keluar bulan 11 tapi faktanya sampai sekarang tidak ada,” tegas Nurahmat.

“Mana H Latif itu yang dengan gayanya menyatakan bahwa RTRW akan segera keluar,” sambung Nurahmat.

Menurut Nurahmat, aspirasi tersebut menyangkut isi perut masyarakat.

“Ini menyangkut perut masyarakat dan nafkah keluarga. Tolong lah pak berkreasi sedikit. Jangan hanya pokir saja yang di pikirkan,” ucap Nurahmat .

Anggota DPRD, MUHRI kemudian menenangkan peserta aksi dengan menyampaikan bahwa dirinya diberi tugas untuk menemui para pendemo karena ketua dan Wakil rakyat DPRD Sumenep sedang ada di Jakarta.

“Jadi, saya sampaikan bahwa hari ini ketua dan wakil ketua DPRD sedang memenuhi undangan ke PPK RI dan hal itu tidak bisa jadi diwakilkan. Kami mendapat disposisi dari pimpinan untuk menemui panjenengan semua,” bebernya

“Hari ini apa yang disampaikan oleh panjenengan semua. Tentu kami sebagai anggota DPRD Sumenep tidak akan menjawab kesimpulan pada hari ini. Tapi jangan kahawatir,” katanya seraya disoraki para pendemo.

“Kami akan menyampaikan semua kepada pimpinan dan akan dimusyawarahkan kepada yang berwenang. Kalau Perda RTRW sudah masuk ke kami, maka kami akan selesaikan,” terangnya.

Dengan tegas, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya juga akan mencopot anggotanya jika ada yang bermain dan meminta minta setoran