Sumenep, Detikzone.net- Besok, Ribuan sopir Dump Truck Sumenep yang tergabung dalam paguyuban sopir Drum Truck se-Kabupaten Sumenep wilayah daratan akan menulis tinta sejarah dengan membawa semangat jihad melalui aksi demo besar besaran di gedung DPRD dan Polres Sumenep. Rabu, 12/04/2023.
Informasi yang diterima media ini, peserta aksi besok lebih dari seribu orang.
Aksi demo tersebut adalah tindak lanjut sekaligus respon para sopir Drum Truck saat mata pencahariannya sebagai pengangkut galian C digulung tikar alias ditutup menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah
“Sungguh tak manusiawi saat mata pencaharian kami digulung tikar dan ditutup saat bulan puasa bahkan menjelang lebaran,” tegas RN korlap aksi saat rapat pematangan.
Menurut Korlap aksi, penutupan galian C telah menyebabkan para sopir menderita dan keluarganya banyak hutang.
“Jujur saja pak, karena tutupnya galian ini kami sudah tidak bekerja dan keluarga harus menanggung derita. Karena untuk belanja setiap hari harus hutang,” ungkapnya.
Korlap Aksi inisial S menambahkan, aksi besar besaran besok akan menjadi pembuktian paguyuban para sopir Drum Truck untuk melawan para oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Sudah cukup lama pak kami diam. Saatnya melawan agar kami semua tenang dalam mencari nafkah keluarga,” jelasnya
S juga menyebut, aksi besok akan dilakukan dengan semangat jihad.
“Aksi besok adalah jihad kemanusiaan, jihad keluarga dan akan menjadi bukti sejarah bahwa kami para sopir Drum Truck bisa melawan,” pungkasnya.
Dirinya berjanji, seluruh anggota paguyuban sopir Drum Truck akan menduduki gedung DPRD dan Polres Sumenep.
“Kami pastikan semua akan menduduki DPRD dan Polres Sumenep,” tandas S.
Diwartawakan sebelumnya, Lantaran nafkah keluarganya terputus pasca ditutupnya galian C di desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Paguyuban Sopir dan pemilik Drump Truck murka hingga siapkan demonstrasi massal di depan gedung DPRD dan Polres Sumenep. Selasa, 11/04/2023.
Bahkan kini, pemberitahuan aksi demonstrasi tersebut sudah dilayangkan kepada Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko dan akan dijadwalkan Kamis, 13/04/ 2024 pada pukul 09.00 wib dengan estimasi massa 1000 orang.
Jika hal itu benar terlaksana, angka 1000 orang tersebut tentu akan menjadi catatan sejarah demo terbesar di Kabupaten Ujung Timur Pulau Madura.
Data yang diterima Detikzone.net,
Paguyuban sopir dan pemilik Dump truck memiliki tuntutan yang mencengangkan.
Pasalnya, dalam isi surat tuntutan tersebut, calon peserta demo menuntut agar memecat dan memenjarakan oknum pemerintah, oknum DPRD, dan oknum penegak hukum yang telah memutus nafkah penghasilan keluarga.
“Kita akan total berjuang demi isi perut dan nafkah keluarga,” kata salah satu Korlap Aksi yang siap menggelegar pada hari Kamis nanti.
Menurutnya, jika Polres Sumenep maupun DPRD tegas menutup tambang galian C, itu sama halnya membunuh perekonomian ratusan sopir sehingga nantinya akan menyebabkan keluarganya kelaparan.
“Siapa yang mau tanggung jawab, apabila para sopir tidak bisa menafkahi keluarganya,” ungkapnya.
Wajibnya, sebut dia, jikalau Polres Sumenep dan DPRD ingin melakukan penutupan galian C, maka harus siap dengan efek dominonya.
“Kalau jerit tangis rakyat jelata tidak bisa didengar, siapa yang mau menanggung beban ekonomi keluarga sopir? Bisakah DPRD dan Polres Sumenep memberikan uang ganti rugi kebutuhan keluarga setiap hari?,” tanyanya.
Seyogyanya, tandas dia, jika mau menutup aktivitas Galian C, Polres dan DPRD harus memberi solusi.
“Penutupan tanpa solusi bukan kebijakan, karena hal ini menyangkut isi perut kami.”
“Kami pastikan akan melakukan aksi demo terus menerus hingga mereka terketuk hatinya untuk melihat sisi kemanusiaan, apalagi sudah menjelang hari raya idul Fitri yang mana kebutuhan kebutuhan kami cukup banyak,” tandasnya.
Sementara, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko membenarkan terkait adanya aksi demo Paguyuban sopir dump truk tersebut.
“Ya pak ,” jawabnya singkat. Selasa, 11/04/2023.