Nafkah Keluarga Putus Usai Galian C Tutup, Paguyuban Sopir Siapkan Demo Massal

20230411 040550 0000
Foto: Surat pemberitahuan aksi demo dengan estimasi massa 1000 orang

Sumenep, Detikzone.net- Lantaran nafkah keluarganya terputus pasca ditutupnya galian C di desa Kasengan, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Paguyuban Sopir dan pemilik Drump Truck murka hingga siapkan demonstrasi massal di depan gedung DPRD dan Polres Sumenep. Selasa, 11/04/2023.

Bahkan kini, pemberitahuan aksi demonstrasi tersebut sudah dilayangkan kepada Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko dan akan dijadwalkan Kamis, 13/04/ 2024 pada pukul 09.00 wib dengan estimasi massa 1000 orang.

Jika hal itu benar terlaksana, angka 1000 orang tersebut tentu akan menjadi catatan sejarah demo terbesar di Kabupaten Ujung Timur Pulau Madura.

Data yang diterima Detikzone.net,
Paguyuban sopir dan pemilik Dump truck memiliki tuntutan yang mencengangkan.

Pasalnya, dalam isi surat tuntutan  tersebut, calon peserta demo menuntut agar memecat dan memenjarakan oknum pemerintah, oknum DPRD, dan oknum penegak hukum yang telah memutus nafkah penghasilan keluarga.

“Kita akan total berjuang demi isi perut dan nafkah keluarga,” kata salah satu Korlap Aksi yang siap menggelegar pada hari Kamis nanti.

Menurutnya, jika Polres Sumenep maupun DPRD tegas menutup tambang galian C, itu sama halnya membunuh perekonomian ratusan sopir sehingga nantinya akan menyebabkan keluarganya kelaparan.

“Siapa yang mau tanggung jawab, apabila para sopir tidak bisa menafkahi keluarganya,” ungkapnya.

Wajibnya, sebut dia, jikalau Polres Sumenep dan DPRD ingin melakukan penutupan galian C, maka harus siap dengan efek dominonya.

“Kalau jerit tangis rakyat jelata tidak bisa didengar, siapa yang mau menanggung beban ekonomi keluarga sopir? Bisakah DPRD dan Polres Sumenep memberikan uang ganti rugi kebutuhan keluarga setiap hari?,” tanyanya.

Seyogyanya, tandas dia, jika mau menutup aktivitas Galian C, Polres dan DPRD harus memberi solusi.

“Penutupan tanpa solusi bukan kebijakan, karena hal ini menyangkut isi perut kami.”

“Kami pastikan akan  melakukan aksi demo terus menerus hingga mereka terketuk hatinya untuk melihat sisi kemanusiaan, apalagi sudah menjelang hari raya idul Fitri yang mana kebutuhan kebutuhan kami cukup banyak,” tandasnya.

Sementara, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko membenarkan terkait adanya aksi demo Paguyuban sopir dump truk tersebut.

“Ya pak ,” jawabnya singkat. Selasa, 11/04/2023.

Tinggalkan Balasan